Albumin Dibutuhkan Ibu Hamil di Saat Pandemi Virus Corona, Berikut Penjelasannya

Anisha Saktian Putri diperbarui 30 Apr 2020, 10:30 WIB

ringkasan

  • Albumin yang cukup sangat penting pada ibu hamil sebab albumin merupakan protein utama yang terdapat dalam darah manusia
  • Setiap harinya, albumin diproduksi sekitar 12 – 25 gram/hari oleh organ hati. Kadar albumin normal pada orang dewasa berkisar 3,5 – 5,0 g/dL

Fimela.com, Jakarta Albumin merupakan protein utama yang terdapat dalam darah manusia. Setiap harinya, albumin diproduksi sekitar 12 – 25 gram/hari oleh organ hati. Kadar albumin normal pada orang dewasa berkisar 3,5 – 5,0 g/dL.

Peran utama albumin ialah menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh agar cairan dalam darah tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.Selain itu, albumin juga berperan untuk membantu memperbaiki kerusakan jaringan dalam sel serta mengangkut nutrisi dalam tubuh seperti hormon, vitamin maupun mineral.

Mengingat besarnya peranan albumin dalam tubuh ini, maka penting untuk memastikan tubuh memiliki kadar albumin yang cukup terutama pada ibu hamil.  Kebutuhan gizi pada masa kehamilan meningkat 15% antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin & mineral. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, uterus, payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu, dan  persiapan laktasi. Meskipun asupan nutrisi seseorang baik, nutrisi tidak dapat terangkut dengan baik apabila kadar albumin pada tubuh rendah, yang berakibat terjadinya malnutrisi pada janin.

Malnutrisi pada janin menyebabkan perkembangan janin terhambat serta bayi lahir dalam keadaan kekurangan gizi. Selain itu, rendahnya kadar albumin dalam tubuh dapat menyebabkan masalah selama masa kehamilan yaitu meningkatkan resiko terjadinya preeklamsia seperti tekanan darah tinggi hingga akumulasi cairan di dalam jaringan alias edema.

Hipoalbumin yang terjadi pada anak-anak menyebabkan anak menjadi kurang cerdas, karena rendahnya albumin mengakibatkan kerusakan sel - sel saraf otak akibat tidak cepat diperbaiki. Selain itu tumbuh dan kembang anak menjadi terhambat yang dapat berakibat pada terjadinya stunting.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Solusi

Ilustrasi/copyrightshutterstock/RONNACHAIPARK

Nah untuk mengatasi kekurangan protein atau hipoalbumin dapat dilakukan dengan memperbaiki pola makan dengan asupan makanan yang bergizi. Asupan protein dapat diperoleh dari putih telur, ikan gabus maupun kacang - kacangan.

Ikan gabus memiliki kandungan protein paling tinggi dibandingkan putih telur ataupun kacang - kacangan. Channa striata atau yang dikenal dengan ikan gabus merupakan ikan yang cukup banyak ditemukan di daerah tropis, serperti Asia dan Afrika. Serta mengandung protein tinggi berupa asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Snakehead fish atau ikan gabus ini memiliki fraksi albumin sebesar 64,61%. Albumin yang terkandung di dalam ikan gabus relatif lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya. Selain itu kualitas asam amino essensial dan non essensial pada ikan gabus lebih tinggi dibandingkan dengan telur.

Berdasarkan penelitian, satu ekor ikan gabus setara dengan tujuh butir telur ayam. Ikan ini dapat diekstraksi untuk mendapatkan protein plasma yang mengandung albumin serta nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan kadar albumin dalam darah.

Ikan gabus sendiri dapat meningkatkan kadar albumin cukup signifikan pada kasus hipoalbumin, proses penyembuhan luka, serta menangkal radikal bebas. Selain albumin, ekstrak ikan gabus juga mengandung mineral Zinc yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh sehingga ibu hamil tidak mudah terserang penyakit.

Untuk mendapatkan ikan gabus sebenarnya tidak terlalu sulit. Kini telah tersedia ekstrak gabus dalam berbagai produk, seperti yang ditawarkan Nucleus Farma. Nucleus Farma memiliki produk andalan Onoiwa. Onoiwa merupakan produk inovasi yang diproses secara bioteknologi.

“Dengan mengonsumsi albumin secara rutin selama masa kehamilan, dapat menjaga kebutuhan nutrisi ibu hamil tetap tercukupi serta mencegah kekurangan gizi pada janin. Ekstrak ikan gabus dalam tiga jenis bentuk produk yaitu kapsul (Onoiwa), serbuk (Onoiwa Plus) dan cairan (Onoiwa MX). Onoiwa MX merupakan produk cairan berisi ekstrak ikan gabus dalam sachet yang pertama di Indonesia," ujar Edward Basilianus SE MM, CEO Nucleus Farma dalam siaran persnya.

Bahkan, pembentukan albumin dalam tubuh juga penting bagi pasien terinfeksi virus corona. Berdasarkan artikel yang dipublikasikan oleh www.thelancet.com dari Inggris, sebanyak 97 dari 99 pasien penyintas atau pasien yang selamat dari Covid-19, ketika pertama kali masuk rumah sakit mereka mengalami hipoalbumin. Sementara menurut artikel yang dikutip dari medrxiv.org, sebanyak 25 dari 36 penderita Covid-19 yang meninggal di Wuhan menderita symptom hipoalbumin.

Karena itu para peneliti menyarankan penggunaan albumin untuk membantu menyembuhkan para pasien Covid-19

#Changemaker