Fimela.com, Jakarta ASI memiliki kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan buah hati selama 6 bulan pertama. Sementara komposisi ASI dipengaruhi dari tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa apa yang telah dimakan oleh ibu akan memiliki efek pada kandungan ASI.
Secara umum, tidak ada makanan yang terlarang untuk dikonsumsi. Sebagai gantinya, perempuan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi. Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang mungkin harus dibatasi saat menyusui. Berikut ini adalah beberapa makanan yang harus dibatasi atau dihindari saat menyusui.
Ikan yang Mengandung Merkuri
Ikan merupakan sumber asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA), serta dua jenis lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi, namun sulit ditemukan pada makanan lain. Namun, beberapa ikan dan makanan laut lainnya juga bisa mengandung merkuri yang tinggi, logam yang beracun, terutama untuk kesehatan bayi dan anak-anak yang lebih sensitif terhadap keracunan merkuri.
Paparan akut merkuri dapat secara permanen memengaruhi sistem saraf pusat bayi. Akibatnya, mereka mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan dan gangguan dalam seperti keterampilan motorik halus, perkembangan berbicara dan bahasa, serta kesadaran visual. Untuk memastikan asupan omega-3 yang cukup sambil mengurangi risiko karacunan merkuri, Mom yang sedang menyusui sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi ikan.
Suplemen Herbal
Penggunaan bumbu dan rempah-rempah alami dianggap aman untuk membumbui makanan selama menyusui. Namun, ketika terdapat suplemen herbal dan teh, ada beberapa kekhawatiran tentang keamanan, karena kekurangnya penelitian pada perempuan menyusui. Sementara itu, banyak perempuan menyusui mencoba suplemen untuk meningkatkan pasokan ASI, ada bukti keseluruhan terbatas pada efektivitasnya, dengan sebagian besar studi tidak ditemukan adanya efek samping yang membahayakan.
What's On Fimela
powered by
Kafein
Kopi, soda, dan cokelat adalah sumber kafein yang umum. Ketika Mom mengonsumsi minuman mengandung kafein, sebagian dari kafein itu dapat masuk dalam ASI. Ini nisa menjadi masalah, Karena bayi mengalami kesulitan mencerna kafein. Akibatnya, sejumlah besar kafein dari waktu ke waktu dapat menumpuk di dalam tubuh bayi, yang menyebabkan ia mudah menangis dan sulit tidur.
Makanan Olahan
Untuk memenuhi kebutuhan gizi akan ASI, sangat penting bagi Mom untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Karena makanan oalahan umumnya tinggi kalori, lemak tidak sehat, dan gula tambahan, namun rendah serat, vitamin dan mineral, disarankan untuk membatasi asupannya sebanyak mungkin.
Penelitian awal juga menyarankan bahwa diet saat menyusui dapat memengaruhi gizi anak di kemudian hari. Menurut penelitian bayi yang lahir dari seorang ibu yang menjalani diet, ia akan cenderung lebih suka makanan tinggi lemak, tinggi gula daripada mereka yang ibunya memiliki diet seimbang dan sehat.
Alkohol
Pantangan bagi ibu hamil dan menyusui yaitu mengonsumsi alkohol. Alkohol terkadang terdapat pada makanan yang difermentasi atau buah-buahan seperti durian. Mungkin mengonsumsi sedikit masih aman dan tetap berhati-hati. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah alkohol dalam ASI meningkat 30-60 menit setelah Mom mengonsumsi alkohol.
Selain itu, alkohol dapat tetap berada di dalam tubuh hingga 2-3 jam. Ini hanya untuk satu jenis makanan, semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan alkohol dari tubuh. Sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung alkohol sesuai standar dan menunggu setidaknya 2 jam setelah mengonsumsi makanan untuk menyusui.
Walapun dianjurkan untuk sepenuhnya menghindari ikan yang mengandung merkuri, beberapa suplemen herbal, makanan beralkohol, kafein dan produk olahan masih dapat dikonsumsi tetapi dalam jumlah terbatas.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker