Fimela.com, Jakarta Sempat agak memudar, aroma perseteruan Taylor Swift dengan Big Machine Records kembali mencuat. Gara-garanya sang mantan label mengunggah video penampilan Taylor tanpa persetujuannya.
Lebih kesalnya lagi, video tersebut sempat diklaim direkam pada tahun 2017. Pada kenyataannya, rekaman performance Taylor Swift itu telah diambil 12 tahunan yang lalu.
Merasa dicurangi, Taylor Swift mengunggah postingan di Instagram Story-nya (24/4). Ia menginformasikan kepada penggemar bahwa video baru yang diupload di kanal Taylor Swift itu bermasalah.
What's On Fimela
powered by
Peran Fans
Temuan ini tak lepas dari peran penggemar setia Taylor Swift. Dan tak lama setelah menuliskan curhatannya di Instagram, deskripsi video mulai diubah.
"Aku ingin berterima kasih kepada fans yang memberitahu mantan labelku merilis album penampilan live ku semalam. Rekaman ini dibuat pada 2008 saat aku masih 18 tahun. Big Machine menulis deskripsi rilis tahun 2017, padahal album ini dirilis malam ini," kata Taylor.
Tanpa Pesetujuan
Taylor Swift menegaskan bahwa video itu diunggah tanpa persetujuannya. Ia pun menyerang balik labelnya dan menyebut mereka rela melakukan hal jahat semata-mata karena uang.
"Aku selalu jujur pada kalian tentang hal-hal seperti ini, jadi aku ingin kalian tahu rilisan ini diunggah tanpa persetujuanku. Menurutku ini adalah kasus lain tentang keserakahan di tengah Coronavirus. Sangat-sangat tidak keren dan tak tahu malu," ujarnya.