4 Hal Penting yang Perlu Dipahami tentang Salat Witir

Fimela.com, Jakarta Selama bulan Ramadan, kita akan berusaha untuk lebih maksimal lagi dalam beribadah. Selain ibadah puasa, ibadah salat juga kita tingkatkan. Mulai dari salat wajib hingga salat sunnah seperti salat witir.

BACA JUGA: Pentingnya Sholat Tahajud dan Tata Cara

Salat witir bisa dilakukan secara berjamaah (biasanya setelah salat tarawih selama bulan Ramadan), bisa juga dilakukan sendirian. Waktu salat witir adalah setelah isya hingga terbit fajar yang kedua, dan pada akhir malam bagi orang yang yakin bahwa dirinya akan bangun pada waktu itu. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami tentang salat witir, termasuk keutamaannya. Langsung saja simak uraiannya di bawah ini.

1. Jumlah Rakaat Ganjil

Salat witir dilakukan dengan satu rakaat, tiga, lima, tujuh, atau sembilan rakaat. Dengan kata lain, jumlah rakaat salat witir adalah ganjil. Mengutip buku The Inner Power of Muslimah, disunnahkan pada rakaat pertama membaca surat Al-A'la, rakaat kedua membaca surat Al-Kafirun, dan rakaat ketiga membaca surat Al-Ikhlas. Bila witir dengan lima rakaat, tasyahud cukup sekali pada rakaat terakhir kemudian salam, begitu pun dengan yang tujuh rakaat.

2. Tak Ada Dua Witir dalam Satu Malam

Jika kita sudah salat witir pada awal malam misalnya setelah salat tarawih, maka ketika kita bangun pada akhir malam untuk salat malam atau salat tahajud, tak perlu salat witir lagi. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah, "Tidak ada dua witir dalam satu malam," (HR Abu Dawud, Tirmidzi)