Fimela.com, Jakarta Kisah perjuangan Kartini memberikan semangat bagi perempuan Indonesia untuk menjadi setara dengan laki-laki. Setara yang dimaksud lebih kepada pemenuhan hak dan kesempatan bagi perempuan untuk berkembang.
Mendukung kesetaraan gender, Unilever pun membuat sejumlah program Women Empowerment Statement yang baru saja ditandatangani. Melalui program ini, Unilever menunjukkan komitmennya untuk mendukung kesetaraan gender di tempat kerja, pasar, dan komunitas melalui penerapan tujuh prinsip pemberdayaan perempuan.
Tujuh prinsip pemberdayaan perempuan yang dimaksud terdiri dari kepemimpinan yang mendukung kesetaraan gender; Memperlakukan pekerja perempuan dan laki-laki secara setara; Menjamin kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan seluruh pekerja perempuan dan laki-laki; Mendorong pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesi untuk perempuan; Melaksanakan pengembangan usaha, rantai pasokan dan praktik pemasaran yang mendukung kesetaraan gender; Mempromosikan kesetaraanmelalui kegiatan komunitas dan advokasi; serta Mengukur dan melaporkan secara terbuka tentang kemajuan yang telah dicapai perusahaan dalam mencapai kesetaraan gender.
Penandatanganan Women Empowerment Statement sejalan dengan target yang hendak dicapai PBB dalam Sustainbale Development Goals 2020. Dengan tergabung di komunitas ini, Unilever siap untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong praktik bisnis yang memberdayakan perempuan.
"Kami ingin merayakan Hari Kartini tahun ini sebagai momentum penting untuk terus menyebarluaskan pentingnya kesetaraan gender kepada seluruh stakeholder kami, memperingati sosok Kartini yang dikenal sebagai simbol pergerakan dan kekuatan perempuan sejak lebih dari seabad lalu,” ungkap Hemant Bakshi, Presiden Direktur Unilever Indonesia.
Program untuk mendukung kesetaraan gender
Unilever pun pecaya bahwa suara perempuan layak untuk didengar dan diperhitungkan. Sehingga tercipta demokrasi yang berarti dan inklusif. Unilever Global bersama UN Women dan pemimpin industri lainnya tergabung dalam Unstereotype Alliance. Komunitas ini bertujuan untuk mengubah stereotip dan biar gender dalam menggambarkan sosok perempuan menggunakan media iklan.
Sebagai salah satu bukti dukungan unilever pada kesetaraan gender, 44,1 persen jajaran direktur Unilever Indonesia merupakan perempuan. Sementara 40,7 persen jajaran manager Unilever juga merupakan perempuan.
Sebagai tempat yang ramah perempuan untuk bekerja, Unilever memberikan berbagai fasilitas dan program. Seperti menyediakan daycare, ruang laktasi, dan cuti melahirkan selama 4 bulan. Selama bagi karyawan laki-laki akan mendapatkan parenity leave selama tiga minggu agar bisa turut membantu istrinya dalam merawat anak mereka yang baru saja lahir.
Terkait dengan kondisi pandemi virus corona, Unilever percaya bahwa kekuatan perempuan yang lebih percaya diri dan lebih peka terhadap isu sosial dan kesehatan akan memberikan gerakan perubahan yang positif. Dengan semangat #MariBerbagaiPeran, perempuan tidak hanya melindungi keluarga, melainkan juga masyarakat sekitar yang memiliki risiko kesehatan.
Simak video berikut ini
#changemaker