4 Tips yang Dapat Kamu Lakukan untuk Melatih Si Kecil Menjalankan Puasa Ramadan

Karla Farhana diperbarui 23 Apr 2020, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengajari anak-anak tentang puasa di bulan Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua, apalagi puasa kali ini harus dilewati dengan tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah demi memutus penyebaran virus Covid-19. Sebagai orangtua, mungkin kamu ingin mengajarkan ibadah puasa sedini mungkin pada si kecil. Tapi mungkin kamu juga bertanya-tanya bagaimana cara untuk memulai mengajarkannya?

Berpuasa tidak hanya bermanfaat dari sudut pandang spiritual, tetapi juga memiliki manfaat dari segi kesehatan. Manfaat puasa tersebut diantaranya, menanamkan kebiasaan makan yang sehat, meningkatkan kelancaran sistem pencernaan, mencegah perkembangan kerusakan gigi, dan mencegah obesitas pada si kecil.

Meskipun puasa mengacu pada tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama kurang lebih 13 jam, lain halnya dengan si kecil yang baru ingin memulai puasanya. Kamu bisa memulainya dengan mengajarkan puasa seperempat hari, kemudian setengah hari, setelah itu jika kamu tidak lagi menemukan kendala dalam puasanya, kamu bisa melatih si kecil untuk berpuasa satu hari penuh. Berikut empat tips untuk mengajarkan si kecil yang baru mulai berpuasa, dilansir dari Mom Junction.

1. Menjauhkannya dari makanan manis

Anak-anak identik deengan permen dan makanan ringan sejenis yang terasa manis. Cobalah untuk mengajarkannya puasa dari makanan manis tersebut. Kamu bisa mengajari si kecil untuk menghindari permen untuk jangka waktu tertentu. Beri tahu si kecil untuk tidak mengonsumsi makanan ringan yang kaya gula, seperti kue, permen, cokelat, dan kue kering, untuk periode tertentu. Ia tidak hanya akan belajar berpuasa tetapi juga menghindari makan permen yang berlebihan dan menjauhi kerusakan gigi.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Hidangkan Menu yang Sehat

Berbuka puasa | pexels.com/@kseniachernaya

Untuk rentang waktu puasa yang ditentukan, pilihlah makanan sehat saat sahur dan berbuka. Misalnya, alih-alih cokelat dan kue, ajari anak-anak untuk makan wortel. Alih-alih minum soda dan minuman dingin, ajari anak-anak untuk hanya minum air yang disaring. Bantu anak-anak memilih makanan bergizi daripada makanan cepat saji dan junk food.

3. Mengenalkan arti puasa sesungguhnya di bulan Ramadan

Islam tidak mengharuskan anak-anak untuk berpuasa, tapi wajib hukumnya untuk orang dewasa. Ketika semua anggota keluarga di rumah melaksanakan puasa, si kecil akan bersemangat. Dengan begitu mereka memiliki keinginan untuk ikut serta merasakan puasa di bulan Ramadan.

Ajarkan keistimewaan puasa di bulan Ramadan, dan biarkan ia memutuskan apakah ia ingin berpuasa atau tidak. Jadilah orang tua yang fleksibel dan biarkan si kecil belajar dan mulai berpuasa selama satu hari di awal Ramadan. Bagaimanapun, kamu tidak perlu memaksakannya.

3 dari 3 halaman

4. Pilih Rentang Waktu yang Tepat

ibu dan anak | pexels.com/@gustavo-fring

Pastikan kamu tidak mengajari si kecil untuk berpuasa selama berjam-jam atau sepanjang hari, sebagai permulaan. Pilih jam tertentu dalam sehari untuk melatihnya menahan lapar dan haus. Misalnya, kamu bisa meminta si kecil untuk berpuasa selama beberapa jam hingga siang hari dan melanjutkannya malam hari. Pastikan setiap hidangan untuk berbuka adalah makanan yang bergizi untuk membantu memberikan ia energi selama berpuasa. Jauhkan makanan seperti camilan dan junk food dari waktu ke waktu, sebab kamu harus memastikan mereka mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

#ChangeMaker

Penulis: Iffah Nurahmah