Fimela.com, Jakarta Perayaan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April tahun ini berlangsung di tengah pandemi Corona Covid-19. Momen tersebut menjadi pengingat kembali peran perempuan yang begitu penting dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk dalam menjalani kehidupan saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Seperti yang diutarakan Dr Erlina Burhan Sp P K Msc Phd dalam bincang 'Peran Para Kartini di saat Pandemi COVID-19' di YouTube Live BNPB Indonesia, Selasa (21/4). Setiap perempuan memiliki perannya sesuai porsi masing-masing. Seperti dirinya sebagai tenaga kesehatan sekaligus ibu rumah tangga dengan empat orang anak.
"Di masa PSBB semua orang ada di rumah termasuk ibu bekerja sekarang full time juga mendampingi anak. Ibu-ibu punya peran ikut melawan Covid-19 dari rumah dengan menciptakan suasana nyaman, mendampingi belajar, memberikan edukasi mengapa harus cuci tangan-masker-jaga jarak, sampai menyediakan makanan bergizi dan seimbang," beber dokter spesialis paru tersebut.
Selain dalam lingkungan internal keluarga, peran perempuan juga bisa meluas di lingkungan sekitarnya. Tak usah jauh-jauh, saat berbelanja di tukang sayur keliling atau langganan, bertemu tetangga, sampai lewat WhatsApp group, kita bisa sambil mengedukasi seputar bagaimana melawan Covid-19.
Perempuan punya Kekuatan dalam Pendekatan Komunikasi
Sebab ia percaya jika perempuan memiliki kekuatan dalam cara penyampaian dan komunikasi. Termasuk yang terpenting saat ini adalah memastikan jika stigma pada pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan harus dihilangkan.
Begitu juga dengan dokter perempuan dan suster yang dinilainya memiliki kemampuan lebih baik saat mendekati pasien dan memberikan edukasi pada pasien dan keluarganya. Ya, semua perempuan adalah pahlawan dalam keluarga dan lingkungannya masing-masing.
"Seharusnya kita memberi semangat dan memotivasi pada pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan serta menghindari dan menghilangkan stigma. Perempuan Indonesia hebat, pasti bisa," tutupnya.
Simak video berikut ini
#ChangeMaker