3 Hal Perlu Diperhatikan Ketika Berjemur untuk Tingkatkan Imunitas dan Stimulasi Motorik Anak

Anisha Saktian Putri diperbarui 23 Apr 2020, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di masa pandemi virus corona seperti saat ini menuntut kita untuk meningkatkan daya tahan tubuh, apalagi bagi anak-anak. Konsumsi vitamin, makanan bergizi, olahraga, dan berjemur hal yang bisa dilakukan untuk membuat anak tetap sehat.

Mengapa berjemur baik untuk anak? dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc – Dokter Anak mengatakan saat berjemur dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak karena mengandung vitamin D.

"Berjemur dapat meningkatkan sel-sel dari kinerja daya tahan tubuh anak," ujar dr. Caessar Pronocitro dalam Talkshow Online Peluncuran Aktivitas #BerjemurAsyik bersama Sakatonik ABC.

Namun, dr. Caessar mengatakan ada beberapa hal yang diperhatikan ketika berjemur. Sebab berjemur berlebihan justru dapat menurunkan imunitas tubuh dan yang paling parah bisa terjadi kanker kulit.

1. Waktu

Berjemur di bawah jam 10.00 pagi, durasinya perlahan mulai dari 5 menit naik bertahap, dan maksimal 15 menit. Lakukan 2 hingga 3 kali seminggu.

Berjemur di atas jam 10 pagi hingga jam 2 siang berisiko kulit terbakar dan menurunkan imunitas.

2. Bagian tubuh terkena sinar matahari

Daerah tubuh yang dijemur: Kedua lengan dan tungkai. "Jadi daerag lengan dan kaki yang bisa terkena sinar matahari untuk mendapatkan sinar ultraviolet," ujar dr. Caessar.

3. Lindungi tubuh

Lindungan tubuh terutama kepala dan leher denga topi. Dan gunakan sunblock, apalagi saat masih anak-anak.

Begitupun bagi yang menggunakan hijab, yang terpenting tangan dan kaki terkena sinarultraviolet dan tidak perlu menambah durasi berjemur.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Berjemur dan Stimulasi

Anak/unsplash Robert

Berjemur bagi anak tidak hanya dapat meningkatkan imunitas tubuh, melainkan dapat memberikan stimulasi kemampuan motorik. Agar anak mampu meningkatkan kemampuannya.

"Berjemur dan stimulasi dapat meningkatkan kemampuan motorik atau gerak anak," papar dr. Caessar.

Usia 3-5 tahun direkomendasikan mendapatkan stimulasi aktivitas fisik secara teratur untuk mendukung pertumbuhan.

Usia 6-17 tahun melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit per hari dengan intensitas sedang hingga berat.

Perkembangan motorik sesuai usia;

2-3 tahun belajar berlari, melompat, lempar tangkap bola

3-4 tahun menaiki tangga, memukul bola, menandang bola

4-5 tahun berlari cepat, mengendarai sepeda roda tiga

5-6 tahun menggunakan alat permainan, lompat tali, olahraga permainan

#Changemaker