7 Kutipan Terbaik dari Kartini untuk Perempuan Modern

Annissa Wulan diperbarui 21 Apr 2020, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Selamat hari Kartini, Sahabat FIMELA! Walaupun tahun ini, hari Kartini hanya bisa dirayakan dari rumah saja, kita tetap bisa merasakan perjuangan seorang Kartini dalam meraih hak-hak perempuan sampai dengan saat ini.

FIMELA ikut merayakan hari Kartini dengan merangkum beberapa kutipan surat-surat Kartini kepada para sahabatnya yang masih sangat relevan dengan perempuan-perempuan masa kini. Kutipan ini diambil dari buku Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya karya Sulastin Sutrisno.

1. "Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budipun harus dipertinggi."

2. "Angkatan muda, tiada pandang laki-laki atau perempuan wajiblah berhubungan. Masing- masing secara sendiri-sendiri dapat berbuat sesuatu untuk memajukan, meningkatkan derajat bangsa kami. Tetapi apabila kami bersatu, mempersatukan kekuatan kami, bekerja bersama-sama, maka hasil usaha kami akan lebih besar. Bersatu kita kukuh dan berkuasa."

3. "Orang mencoba membohongi kami, bahwa tidak kawin itu bukan hanya aib, melainkan dosa besar pula. Telah berulang kalo itu dikatakan kepada kami. Aduhai! Dengan menghina sekali orang sering kali membicarakan perempuan yang membujang!"

4. "Dan dimana urusan rumah tangga ada di tangan perempuan, di situ sudah barang tentu orang harus mulai mengajar perempuan agar hemat dulu, apabila orang ingin lihat rakyat hemat. Apa gunanya laki-laki belajar mengenal kebaikan itu kalau perempuannya sendiri sebagai pemegang rumah tangga tidak tahu nilai uang?"

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kutipan Kartini untuk perempuan masa kini

Ilustrasi perempuan/copyright By mangpor2004 (Shutterstock)

5. "Tidak perlu penjelasan kenapa kemajuan kepandaian masyarakat bumiputera tidak dapat pesat, apabila dalam hal itu perempuan terbelakang. Setiap waktu kemajuan perempuan itu ternyata merupakan faktor penting dalam peradaban bangsa."

6. "Pergilah, bekerjalah untuk mewujudkan cita- citamu. Bekerjalah untuk hari depan. Bekerjalah untuk kebahagiaan ribuan orang tertindas oleh hukum yang lalim, dengan faham yang keliru tentang benar dan salah, tentang baik dan jahat. Pergilah, pergilah, tanggunglah derita dan berjuanglah tetapi bekerjalah untuk sesuatu yang kekal.”

7. "Karena saya yakin sedalam-dalamnya, perempuan dapat menanamkan pengaruh besar ke dalam masyarakat, maka tidak ada sesuatu yang lebih baik dan lebih sungguh-sungguh yang saya inginkan kecuali dididik dalam bidang pengajaran, agar kelak saya dapat mengabdikan diri kepada pendidikan anak-anak perempuan kepala-kepala bumpiputera. Aduhai, ingin sekali, benar-benar saya ingin mendapat kesempatan memimpin hati anak-anak, membentuk watak, mencerdaskan otak muda, mendidik perempuan untuk masa depan, yang dengan baik akan dapat mengembangkannya dan menyebarkannya lagi.”

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker