Melakukan Berbagai Usaha di Tengah Pandemi serta Menjadi Herbalis Keluarga

Endah Wijayanti diperbarui 20 Apr 2020, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengubah rutinitas di tengah panedemi virus corona ini memang tidak mudah. Mengatasi rasa cemas dan was-was pun membuat kita tak nyaman. Kita semua pun berharap semua keadaan akan segera membaik. Melalui Lomba Share Your Stories: Berbagi Cerita tentang Pandemi Virus Corona ini Sahabat Fimela berbagai cerita dan harapannya di situasi ini. Langsung ikuti tulisannya di sini, ya.

***

Oleh: Santi Wiryawan

Sejak mendengar wabah virus corona di Wuhan, RRC pada Januari 2020 aku mulai membaca banyak sekali berita dan jurnal terkait virus tersebut. Bahkan kami sekeluarga mulai memakai masker ketika pergi ke tempat umum seperti klinik kesehatan atau pusat perbelanjaan. Selama pandemi ini, aku work for home sebagai herbalis keluarga.

Keluargaku mulai mengoonsumsi sambiloto, jahe merah, dan temulawak untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kebetulan dulu aku bekerja di herbal home industry selama tujuh tahun. Walaupun pengetahuanku tak seberapa, setidaknya aku berusaha untuk menjaga kesehatan keluargaku. Sambiloto merupakan herbal yang bermanfaat untuk mengatasi kanker paru-paru, radang paru-paru, bronkitis, atau pun penyakit pernapasan, tapi sambiloto harus dikonsumsi setelah makan. Sambiloto juga tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil dan penderita gastritis kronis.

Jahe merah merupakan herbal untuk mencegah masuk angin, influenza, dan memperlancar peredaran darah, sedangkan temulawak bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ hati. Konsumsi suatu jenis herbal harus dilakukan secara teratur, misalnya selama 3 minggu minum sambiloto, selanjutnya 1 minggu berhenti minum sambiloto (atau minum herbal lain), kemudian selama 3 minggu minum sambiloto, dan 1 minggu berhenti minum sambiloto, dst. Herbal efeknya memang lambat, tapi jika dikonsumsi secara teratur cukup efektif untuk mencegah virus dan bakteri. Hal yang terpenting ialah tetap optimis dan happy menjalani hidup selama wabah corona ini.

Aku sangat menyukai indoor activities seperti window shopping, menghadiri event atau seminar, kulineran bareng teman, dan juga outdoor activities seperti joging mengelilingi komplek perumahan di pagi hari. Karena kota Bogor merupakan zona merah, pembatasan mulai diberlakukan sejak bulan Maret 2020. Pandemi virus corona mengubah rutinitas hidupku. Banyak hal yang tak bisa aku lakukan lagi.

2 dari 3 halaman

Jaga Kesehatan Bersama

ilustrasi olahraga/copyright Shutterstock

Setiap pagi aku memakai masker dan joging bersama ibuku. Kami menjaga physical distancing dengan menjaga jarak setiap berpapasan dengan tetangga atau pun pengguna jalan. Menikmati kehangatan sinar matahari pagi. Merasakan sejuknya udara walaupun bernapas agak sesak terhalang oleh masker yang terdiri dari 3 lapis kain. Work from home juga mengubah gaya hidupku.

Setiap pulang joging aku menyempatkan diri mengurus kebun kecilku di samping rumah. Work from home sebagai tukang kebun sangat menyenangkan, hobi yang sudah lama tak kulakukan. Mencabuti rumput liar. Menggemburkan tanah. Menaburkan bibit bunga hias dan bibit bunga turi. Aku juga menanam stek batang gedi dan pepaya Jepang. Bunga turi bermanfaat untuk mencegah batu ginjal dan mencegah radang. Daun gedi dan daun pepaya Jepang merupakan super food, kaya akan vitamin C dan vitamin E. Daun gedi kaya akan kolagen sehingga bagus untuk kesehatan kulit, sedangkan daun pepaya Jepang kaya antioksidan.

Selama pandemi virus corona, aku tidak bisa bekerja di kantor real estat sebagai tenaga pemasaran. Seharusnya sejak Januari 2020 aku sudah mulai masuk kerja. Berhubung izin real estate belum turun, tertunda hingga bulan Maret. Izin real estat tertunda lagi karena pandemi virus corona, menunggu usainya pandemi ini. Jadi, aku melakukan apa pun yang bisa kulakukan selama pandemi corona ini. Blogging, mengikuti event giveaway di media sosial, berjualan makanan preorder, dan berjualan buku preloved. Penjualan di internet volumenya 8% dari volume penjualan sehingga penjualan online tidak sebesar penjualan offline. Omzet penjualan makanan preorder aku masih rendah. Kurang promosi yang gencar karena terbatasnya budget dan brand awareness-nya belum terbentuk. Berjualan buku hanya laku sedikit dan dibeli oleh teman. Tapi setiap pengalaman tentu berharga untuk masa mendatang. Berpikiran optimis tetap penting dalam melalui segala kesulitan selama masa wabah ini.

Work from home bisa dilakukan dilakukan dengan berbagai cara. Entah mengurus kesehatan keluarga dengan memasak hidangan sehat, menjual makanan secara online, atau pun melakukan berbagai hobi seperti blogging, membuat konten video, berkebun, dll. Yang terpenting lakukan work from home dengan penuh passion dan rasa happy. Berpikiran positif dan tetap mengembangkan diri seperti bunga matahari yang selalu tegak menyambut sinar mentari.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ChangeMaker