WFH, Rapikan Lemari Pakaian dari Produk Tidak Ramah Lingkungan

Annissa Wulan diperbarui 17 Apr 2020, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta WFH atau istilah untuk bekerja dari rumah bukan berarti kamu tidak bisa produktif. WFH justru menjadi momen yang tepat untuk melakukan segala aktivitas yang masuk kamu tunda-tunda.

Salah satunya adalah merapikan isi lemari. Kapan terakhir kali kamu merapikan isi lemarimu dan tahukah kamu bahwa produk-produk fast fashion merupakan penyumbang limbah pakaian terbesar di dunia?

Maka, mari gunakan WFH untuk merapikan isi lemari dari produk yang tidak ramah lingkungan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tips merapikan lemari pakaian

Ilustrasi pakaian. Sumber foto: unsplash.com/Alyssa Strohmann.

1. Donasikan pakaian yang sudah tidak digunakan

Jika kamu menemukan beberapa atau bahkan banyak pakaian yang masih layak, namun jarang atau tidak pernah digunakan, sebaiknya donasikan ke lembaga atau organisasi resmi.

2. Belanja pakaian bekas

Belanja pakaian bekas sekarang sedang menjadi tren, terbukti dari banyaknya situs website dan aplikasi yang menawarkan pilihan barang bekas. Dengan cara ini, kamu bisa berkontribusi mengurangi sampah yang tidak terolah.

3. Menyewa pakaian

Selain belanja, sekarang banyak platform yang menyediakan penyewaan pakaian. Daripada harus membeli pakaian baru, mengapa tidak menyewa saja? Selain lebih efisien, cara ini bisa menghemat biaya jauh lebih besar, dan kamu juga bisa mendapatkan pakaian sesuai keinginan.

4. Memilih pakaian berdesain timeless dan warna netral

Pakaian berkualitas dengan desain yang timeless bisa menjadi salah satu investasi. Pilihlah warna- warna yang netral, sehingga kamu lebih mudah untuk memadu padankannya.

 

3 dari 3 halaman

Serat LENZING ECOVERO

Koleksi Anatomy dari Wilsen Willim yang menggunakan serat LENZING ECOVERO. Sumber foto: Document/PR.

Selain beberapa hal di atas, penting untuk memperhatikan bahan pembuatan pakaianmu. Pakaian yang terbuat dari serat alami dan ramah lingkungan seperti LENZING ECOVERO.

Serat LENZING ECOVERO dibuat dari selulosa atau komponen alami dari sumber daya alam yang terbarukan, yaitu kayu. Pakaian yang dibuat menggunakan 100% serat LENZING ECOVERO memiliki sifat biodegradable atau dapat terurai kembali ke alam menjadi kompos dalam 12 sampai 22 minggu. Pernah coba?

#ChangeMaker