Fimela.com, Jakarta Desas-desus reuni One Direction kian santer terdengar di kalangan fans. Setelah sekitar empat tahun penantian, momen yang dinanti sangat mungkin hadir di tahun 2020 ini.
Sepanjang kariernya grup yang dibentuk Simon Cowell ini telah mengoleksi lima album dalam lima tahun. Setiap tahun mereka juga rutin melakoni tur dan kegiatan promosi di media. Semua tampak lancar dan mengesankan bagi kelimanya.
Namun justru rutinitas itu yang akhirnya 'membunuh' One Direction sebagai grup. Puncaknya Zayn Malik memilih keluar sebelum album kelima, Made in the A.M dirilis di pasaran.
What's On Fimela
powered by
Keputusan Bodoh
Liam Payne, salah satu member 1D baru-baru ini mengungkap hal-hal di balik layar yang selama ini tak terkuak. Salah satunya adalah bahwa ia mengaku menyesal ketika ia dan ketiga member lain memilih hiatus atau bubar sementara.
"Terlepas dari berbagai hal, zona paling berbahaya justru ada di grup kami sendiri. Dan mungkin hal paling besar yang mengakibatkan semua ini adalah kelelahan. Setiap orang membuat keputusan bodoh ketika tenaga mereka terkuras," ujar Liam dalam podcast Jordan Stephens (14/4).
Kelelahan Itu Nyata
Member lain, Niall Horan juga menyatakan hal serupa. Saat berbincang dengan The Telegraph UK, Niall merasa kejenuhan dan kelelahan membuat mereka mencari cara cepat untuk berubah.
"Kami merasa capai, sangat kelelahan. Lima tahun, lima album, dalam lima tahun. Kami benar-benar kehilangan tenaga," katanya.
Keadaan menjadi berbeda saat memasuki masa hiatus. Semua member sibuk dengan karya dan aktivitasnya masing-masing, hingga sulit kembali menemukan celah untuk kembali bersama. Semoga di anniversary ke-10 keadaan menguntungkan bagi Directioners.