Sayangi Bumi, 6 Cara Mengurangi Limbah Industri Fashion di Rumah

Karla Farhana diperbarui 16 Apr 2020, 08:30 WIB

Fimela.com, Jakarta WFH dan #diRumahAja menjadi dua perubahan gaya hidup di Indonesia yang merupakan imbas dari pandemi virus Corona. Mumpung Sahabat Fimela memiliki lebih banyak waktu di rumah, cobalah untuk merapikan lemari pakaianmu. Bukan hanya melipat pakaian dengan rapi, tetapi penting juga untuk menyortir pakaian. 

Pasalnya, kalau dibiarkan begitu saja, pakaian hanya akan menumpuk di dalam lemari atau terbuang karena tidak terpakai. Masalahnya, pakaian yang tidak terpakai dan menumpuk di rumah akan menjadi limbah pakaian. Nah, limbah dari industri fashion atau pakaian yang sudah tidak terpakai menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia. 

Untuk itu, Lenzing memberikan 6 tips mudah untukmu agar bisa mengurangi limbah pakaian. Selain tetap produktif di rumah, penting juga untuk menyayangi bumi di tengah situasi sulit seperti ini. 

1. Donasi Baju

Tidak semua baju lama yang tidak kamu pakai harus dibuang. Untuk baju-baju yang masih layak pakai, bisa kamu donasikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Kamu bisa melakukan donasi pakaian lewat lembaga atau organisasi resmi. 

2 dari 3 halaman

2. Belanja Baju Bekas

thrift | pexels.com/@burst

Belanja baju bekas atau thrifting kini menjadi tren. Banyak toko yang kini menjual pakaian bekas layak pakai. Selain toko-toko offline, kamu bisa menemukan berbagai toko online yang menawarkan berbagai opsi barang bekas. Dari yang murah, hingga pakaian bermerek. 

3. Sewa Baju

Ada begitu banyak platform untuk menyewa baju-baju cantik untuk kepentingan pesta atau acara-acara khusus. Menyewa pakaian justru lebih praktis, lebih ramah di kantong, dan tentu saja bisa mengurangi limbah pakaian. 

4. Warna Netral

Jika memang kamu harus membeli pakaian baru, cobalah mencari pakaian yang awet dan bisa dipakai hingga waktu yang cukup lama. Caranya dengan memilih warna netral dan kualitas yang bagus. Mahal sedikt tidak masalah asal bisa kamu pakai hingga waktu yang begitu lama. 

3 dari 3 halaman

5. Baca Label

pakaian | pexels.com/@burst

Kalau kamu ingin membeli pakaian baru, jangan lupa untuk memeriksa label yang tertera pada pakaian tersebut. Cari tahu bahan apa yang digunakan untuk memproduksi pakaian tersebut. Kalau bisa, pilih pakaian yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. Hindari pakaian dengan bahan polyester dan pilihlah pakaian berbahan linen. Kamu juga bisa memilih pakaian yang mengandung atau terbuat dari Lenzing Ecovero. 

6. Ramah Lungkungan

Hindari pakaian yang terbuat dari serat sintetis yang tidak bisa didaur ulang. Pilih serat alami dan ramah lingkungan, seperti Lenzing Ecovero. 

#ChangeMaker