Senantiasa Waspada saat Harus Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19

Endah Wijayanti diperbarui 14 Apr 2020, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengubah rutinitas di tengah panedemi virus corona ini memang tidak mudah. Mengatasi rasa cemas dan was-was pun membuat kita tak nyaman. Kita semua pun berharap semua keadaan akan segera membaik. Melalui Lomba Share Your Stories: Berbagi Cerita tentang Pandemi Virus Corona ini Sahabat Fimela berbagai cerita dan harapannya di situasi ini. Langsung ikuti tulisannya di sini, ya.

***

Oleh: Nur Khoiro Umatin

Pandemi virus corona (Covid-19) telah merambah negeri tercinta, Indonesia. Desa tempat tinggalku tidak luput dari virus corona. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Mulai dari imbauan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, penggunaan hand sanitizer, penggunaan masker, penyemprotan desinfektan di perumahan, hingga social distancing. Hal ini dilakukan semata-mata mencegah penyebaran virus corona di desa tempat tinggalku.

Pelayanan Surat Menyurat Secara Online

Sebagai salah seorang yang bekerja di pemerintah desa, saya pun terkena imbas pandemi ini. Semenjak virus ini merajalela aktivitas dalam pekerjaan pun berubah. Berjabat tangan biasa dilakukan ketika bertemu dengan warga yang datang ke kantor desa untuk berbagai keperluan, seperti permintaan surat menyurat. Kebiasaan berjabat tangan pun mulai diganti dengan anggukan kepala. Selain itu, antrean untuk warga yang berada di kantor desa pun dibatasi hanya untuk satu orang dan yang lain menunggu di luar kantor. Imbauan ini untuk beberapa warga dirasa tidak manusiawi, tetapi hal ini dilakukan untuk mencegah warga bergerombol lebih dari empat orang. Imbauan ini dirasa tidak efektif sehingga kebijakan permohonan surat menyurat secara online pun diterapkan. Dengan demikian, warga tidak perlu bertatap muka dengan petugas pelayanan. Kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi dan mencegah penyebaran virus corona (covid-19).

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

WhatsApp Group Menjadi Media Komunikasi

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Kebiasaan berdiskusi jika menghadapi suatu masalah pun mulai dikurangi. Bercanda atau bergerombol sesama teman di kantor pun tidak lagi dilakukan. Pada hari-hari biasa makan siang bersama-sama sering kami lakukan untuk menjaga keakraban. ”Tak ada rotan, akar pun jadi," peribahasa ini mulai diterapkan oleh teman-teman di kantor. Mengurangi bergerombol atau bertatap muka tidak jadi masalah. WhatsApp Group pun menjadi salah satu media komunikasi dengan teman kantor. Selain itu, dipergunakan pula untuk menyampaikan tugas atau perintah dari atasan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka.

Imbauan untuk tetap berada di rumah sangat saya dukung sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Saya dan keluarga berusaha untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk hal yang sangat penting. Beberapa pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah akhirnya dikerjakan di rumah. Akan tetapi, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan di rumah, seperti pengukuran bidang tanah/sawah. Kebetulan pertanahan merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) saya sebagai kepala seksi pemerintahan. Pengukuran tanah/sawah tentu tidak bisa dilaksanakan dari jarak jauh. Saya dan petugas harus datang ke lokasi untuk mengetahui secara pasti ukuran dan keadaan. Tentu saja saat bertemu petugas dan pemilik tanah beberapa aturan dan imbauan tetap dilaksanakan, seperti menjaga jarak dan tidak berjabat tangan.

3 dari 5 halaman

Tetap Waspada dan Tidak Meremehkan

Ilustrasi./Credit: pexels.com/AnnaShevts

Pelayanan kepada masyarakat merupakan tugas utama sehingga saya pun tetap melaksanakan tugas. Tetap waspada, tidak panik, tetapi tidak meremehkan merupakan hal yang saya terapkan menghadapi penyebaran virus corona. Tidak berjabat tangan, menjaga jarak, dan memakai masker merupakan beberapa hal yang saya lakukan selama menjalankan tugas. Selain itu, saya selalu menyiapkan hand sanitizer dalam tas sehingga memudahkan jika sewaktu-waktu ingin memakainya. Segera mandi dan berganti baju merupakan hal yang saya lakukan ketika sampai di rumah. Jika sampai di rumah, saya pun berusaha untuk tidak keluar rumah, kecuali darurat atau ada hal yang tidak bisa ditunda. Meskipun harus tetap bekerja, tetapi berhati-hati, menjaga diri, dan tetap waspada merupakan hal yang saya utamakan.

4 dari 5 halaman

Kangen Beraktivitas Seperti Biasa

Ilustrasi./(Foto: pexels.com)

Ada rasa rindu yang menyeruak di relung hati. Rindu dengan suasana desa yang nyaman dan warga yang ramah. Berjabat tangan jika bertemu tanpa ada rasa takut dan was-was serta saling menyapa tanpa ada batasan masker. Kangen berdiskusi dengan teman kantor untuk memecahkan berbagai masalah dalam pekerjaan. Kangen dengan suara atasan yang memberi perintah untuk melaksanakan tugas tertentu. Kangen bercanda dengan teman sekantor yang terbiasa makan siang bersama tanpa harus ada jarak minimal 1 meter.

Wahai angin! Bawalah pergi virus-virus menakutkan menjauhi negeri tercinta ini. Wahai hujan! Guyurlah bumi ini agar bersih dari virus-virus menakutkan. Wahai matahari! Musnahkan virus-virus yang bertebaran dengan panasmu. Kembalikan suasana ramah dan nyaman yang telah engkau renggut wahai Covid-19! Cepatlah pergi agar kami bisa beraktivitas seperti semula. Izinkan kami kembali bercanda dan bergandengan tangan untuk membangun desa dan negeri tercinta, Indonesia.

5 dari 5 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ChangeMaker