WFH, Ancaman di Balik Aplikasi Pertemuan Sosial yang Sedang Populer

Karla Farhana diperbarui 15 Apr 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Penyebaran virus Corona di hampir seluruh negara di dunia mendorong pemerintah Indonesia menerapkan  jarak sosial atau social distancing serta work from home atau WFH. Hal ini mendorong banyaknya pertemuan tatap muka diganti menjadi online conference. 

Kaspersky mendeteksi ada beberapa aplikasi pertemuan sosial yang kini semakin banyak penggunanya. Seperti Zoom, Webex, dan Slack. Aplikasi pertemuan sosial ini sangat mudah untuk digunakan bagi orang untuk terhubung lewat video, audio, atau teks ketika tidak ada sarana komunikasi lain yang tersedia. 

Sayangnya, menurut penyelidikan Kaspersky, para pelaku kejahatan siber bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendistribusikan berbagai macam ancaman siber dengan banyak kedok. Kaspersky kemudian mendeteksi ada 1.300 file terindentifikasi menggunakan nama serupa pada ketiga aplikasi tersebut. 

Dari 1.300 file, terdapat 200 ancaman terdeteksi. Ancaman yang paling umum adalah dua jenis adware, yaitu DealPly dan DownloadSponsor. Kedua ancaman ini menurut Kaspersky merupakan installer yang akan menampilkan iklan atau mengunduh modul adware. Perangkat lunak tersebut biasanya muncul pada perangkat pengguna setelah diunduh dari pasar tidak resmi. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Risiko Privasi

video call | pexels.com/@edward-jenner

Meskipun adware ini bukan perangkat lunak berbahaya, namun tetap dapat menimbulkan risiko privasi. Kaspersky kemudian bisa mendeteksi dan memblokir DealPly dan Download Sponsor. 

Selain adware, ada juga kasus lain seperti ancaman yang disamarkan sebagai file .Ink - shortcuts ke aplikasi. Bahkan, sebagian besar dari mereka terdeteksi sebagaiExploit.Win32.CVE-2010-2568 - kode berbahaya yang cukup lama, namun masih tersebar luas danmemungkinkan penyerang menginfeksi beberapa komputer dengan malware tambahan.

Pakar Kaspersky berhasil menemukan sebanyak 120.000 file mencurigakan yang menggunakan nama aplikasi tersebut. Tidak seperti yang lainnya, penggunaan nama aplikasi ini bukan hanya ditujukan untuk mendistribusikan adware, tetapi juga berbagai malware - khususnya Trojan.

#ChangeMaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut