Belajar Pentingnya Riset Sebelum Memulai Bisnis dari Ikat Indonesia

Annissa Wulan diperbarui 15 Apr 2020, 09:11 WIB

Fimela.com, Jakarta Label Ikat Indonesia yang diciptakan oleh desainer kawakan tanah air, Didiet Maulana membuat aktivitas tidak biasa dan menarik di tengah pandemi virus Corona seperti saat ini. Setiap hari Senin, melalui akun instagram resminya, Ikat Indonesia menggelar sharing session secara online mengenai seluk beluk bisnis.

Senin lalu (13/4/2020), FIMELA mengikuti sharing session Ikat Indonesia yang memilih tema tentang pentingnya riset sebelum memulai sebuah bisnis. Sharing session ini dilakukan oleh Didiet Maulana sendiri bersama Aulia Jasmine selaku Research Development dari brand Ikat Indonesia.

Melalui sharing session ini, Ikat Indonesia menegaskan tentang pentingnya melakukan riset, terutama untuk terjun ke dalam dunis bisnis dan ritel. Yang harus dilakukan pertama kali adalah menganalisa tren bisnis yang ada saat ini, seperti spending habit dari masyarakat Indonesia untuk mengakomodir perubahan kebiasaan dan kebutuhan masyarakat itu sendiri dari tahun ke tahun.

Kedua adalah memahami posisi brand itu sendiri dengan cara membuat berbagai aktivitas agar bisa enggage ke masyarakat. Menurut Didiet Maulana, selaku Creative Director dari Ikat Indonesia, menanggapi pandemi saat ini tidak perlu panik, karena masyarakat Indonesia sedang memiliki prioritas kebutuhan yang berbeda.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pentingnya riset sebelum memulai bisnis

Ladya Scarf. Sumber foto: Instagram/Ikat Indonesia.

Ketiga adalah tentang konten marketing. Aulia menegaskan bahwa Ikat Indonesia tidak pernah berasumsi saat membuat sebuah produk.

"Kita harus memikirkan what people need, bukan what we think they need," jelas Aulia.

Didiet juga menambahkan bahwa sekarang banyak brand yang merilis produk yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Namun, yang lebih penting adalah tidak meninggalkan DNA dari brand itu sendiri.

Keempat adalah memastikan nilai dari brand tersebut bisa diaplikasikan di segala aspek. Di sini Didiet Maulana bercerita tentang pentingnya riset sebelum dirinya memulai Ikat Indonesia.

"Tentukan dulu mau jual produk dengan harga berapa, dengan harga segitu siapa saingan kita, lalu produk dengan harga segitu yang paling baik pakai material kualitas seperti apa, dan yang paling penting adalah saat mencari material itu sendiri," cerita Didiet saat dirinya menghabiskan waktu 1 tahun sebelum akhirnya Ikat Indonesia lahir pada 29 Juli 2011.

3 dari 3 halaman

Pentingnya riset sebelum memulai bisnis

Didiet Maulana dan Aulia Jasmine. Sumber foto: Instagram/Ikat Indonesia.

Namun, baik Aulia maupun Didiet Maulana sepakat bahwa walaupun berada di industri fashion, riset-riset yang mereka lakukan tidak terbatas pada industri yang sama.

"Kita justru banyak mendapatkan insight dari industri non fashion. Sampai sekarang, kita berupaya agar tidak kehilangan jati diri brand, namun juga gaining profit, karena hidup nggak cuma masalah fashion show. Di luar fashion show itulah the real world kita," ungkap Didiet.

Di akhir sharing session tersebut, Didiet Maulana juga sempat memberikan bocoran bahwa Ikat Indonesia akan segera merilis koleksi Ramadan, Raya, dan yang paling dinantikan adalah koleksi kolaborasi mereka. Bagaimana menurutmu?

#ChangeMaker