Fimela.com, Jakarta Sukses di belantika musik tanah air, Glenn Fredly ternyata juga pernah berkontribusi dalam dunia perfilman. Salah satunya adalah film berjudul Surat Dari Praha yang digarap sutradara Angga Dwimas Sasongko di bawah naungan rumah produksi Visinema Pictures.
Kamis (9/4/2020), unggahan di akun Instagram Angga tak lepas dari mengenang sosok Glenn Fredly. Bahkan sejak kabar duka itu tersiar, Angga langsung mengungkapkan kesedihan serta menceritakan kenangan yang pernah dilalui bersama Glenn.
Bicara soal film Surat Dari Praha, Angga mengatakan bahwa ia mempersembahkannya untuk sang musisi sebagai bentuk perayaan perjalanan 20 tahun Glenn di dunia musik.
“Surat Dari Praha adalah film persembahan Visinema untuk merayakan 20 tahun berkarya Glenn Fredly. Glenn adalah Komisaris dan salah satu orang yang mempengaruhi pivotal moment @visinemaid di 2012,” tulis Angga Dwimas Sasongko.
Skenario yang dituliskan Angga bersama Ipang ternyata merupakan rangkuman personifikasi dari seorang Glenn. Dalam sebuah film, terlihat ada cinta, musik, sejarah, politik dan kemanusiaan. Intinya, sangat menggambarkan sosok Glenn dalam kesehariannya.
“Saya dan Ipang @bckyrds, penulis skenario, berusaha merangkum personifikasi Glenn dalam sebuh film; Cinta, Musik, Sejarah, Politik dan Kemanusiaan. Hal - hal yang menggambarkan sosok Glenn Fredly,” lanjut Angga menuliskan.
Sang sutradara ternama ini juga mengatakan kalau film Surat Dari Praha terinspirasi dari lagu-lagu Glenn yang mengandung kata-kata puitis. Ada empat lagu yang juga menjadi benang merah dari cerita di film yang satu ini, dan Angga memilih lagu Sabda Rindu, Nyali Terakhir, Untuk Sebuah Nama dan Menanti Arah.
Bersahabat dengan Glenn Fredly sejak lama tentu banyak kenangan yang terukir di antara mereka. Bahkan, Angga Dwimas Sasongko tak akan berhenti, ia akan berkarya untuk menunjukan kepada buah hati Glenn yang kini masih berusia 40 hari bahwa ayahandanya adalah sosok yang hebat.
“This is too much. Berat sekali. Tapi perjalanan persahabatan saya dan Glenn tidak ada yang saya sesali semenit pun. Kenangan yang kaya dan sempurna. Namun banyak agenda yang harus dilanjutkan dan merangkumnya untuk Gewa. Agar nantinya ketika waktunya, Gewa akan mengenal Ayahnya yang luar biasa menyentuh hidup orang banyak,” pungkas Angga Dwimas Sasongko.