Kilas Balik Perjalanan Glenn Fredly, Sang Pelantun Nada-Nada Cinta

Nizar Zulmi diperbarui 08 Apr 2020, 21:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Glenn Fredly, salah satu talenta terbaik yang dimiliki Indonesia di bidang musik berpulang untuk selamanya. Sang pemilik suara emas meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Fatmawati akibat radang selaput otak atau meningitis.

Sosok penyanyi kelahiran 30 September 1975 ini sudah menjadi ikon di industri musik Indonesia. Dari puluhan tembang yang ia nyanyikan, nuansa romantis selalu melekat pada dirinya.

Namanya kerap menjadi yang teratas ketika menyinggung soal penyanyi dengan lagu romantis. Namun yang ia raih bukan hasil jerih payah semalam. Glenn Fredly juga berdarah-darah saat mengawali karier musik yang ia rintis sejak tahun 1995.

2 dari 5 halaman

Bertalenta Sejak Dini

(Daniel Kampua/Fimela.com)

Tahun 1995 menjadi awal mula perjalanan Glenn Fredly di kancah musik. Anak sulung dari pasangan Hengky and Linda Latuihamallo ini mulai dilirik talentanya ketika ia memenangi Cipta Pesona Bintang di tahun tersebut. Glenn juga mengikuti ajang Asia Song Festival setahun setelahnnya.

Sebelum menjadi penyanyi solo seperti sekarang, Glenn sempat tergabung dalma group Funk Section. Band legendaris yang satu ini turut diperkuat para musisi senior seperti Eka Bakti, Ivan Casmala, Kinang, Yance, dan Mus Mujiono.

Keputusan Glenn Fredly menuju solo karier berbuah manis. Meski dengan pertaruhan besar karena mengusung genre RnB yang masih belum begitu populer di Indonesia, ia memberanikan diri merilis album GLENN sebagai karya debut. Di rilisan perdana, tak kurang dari 50 ribu copy CD-nya terjual, bukan awal yang buruk untuk seorang talenta baru dari Maluku.

3 dari 5 halaman

Sang Romantis

(Bambang E.Ros/Fimela.com)

Adapun album yang paling berjasa mengukir nama besar Glenn Fredly adalah Kembali, yang dirilis pada tahun 2000. Mengandalkan lagu Kasih Putih sebagai single hits, Glenn Fredly membuka mata dan telinga Indonesia akan musikalitasnya.

Momentum itu pun berlanjut di album-album selanjutnya, termasuk Aku dan Wanita (2006) serta Lovevolution (2010) yang memperkuat image Glenn sebagai sang penyair romantis dengan nada-nada yang ia persembahkan. 

Selain bersolo karier, Glenn Fredly juga tergabung dalam Trio Lestari yang kualitas vokal individunya tak perlu diragukan. Dua sahabatnya, Tompi dan Sandhy Sondoro tentu merasa sangat kehilangan Glenn, pria manis dengan suara lembutnya yang membuai.

4 dari 5 halaman

Sosok Idola

Chrisye di videoklip. (Musica Studio's)

Selama hidupnya, Glenn Fredly mengidolakan setidaknya dua sosok besar. Mereka adalah Michael Jackson dan Chrisye, yang menurutnya jadi inspirasi terbesar di kancah musik.

Glenn Fredly juga selalu relevan dari satu era ke era lainnya. Bahkan di tahun 2020, ia masih jadi ikon lagu romantis di generasi millennials. Selamat jalan Bung Glenn, karya-karya indahmu akan selalu dikenang.

5 dari 5 halaman

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: