Fimela.com, Jakarta Bukan hanya orang tua dan orang-orang dengan riwayat penyakit tertentu saja yang rawan terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Namun, ibu hamil juga disebut mudah terpapar virus ini. Pasalnya, ibu hamil lebih sering mengunjungi klinik atau juga rumah sakit. Sehingga kemungkinan terpapar berbagai virus termasuk Corona sangat tinggi.
World Health Organization atau WHO juga mengatakan, ibu hamil termasuk ke dalam golongan yang lebih rentan terpapar COVID-19 lantara adanya perubahan pada tubuh dan sistem imunitas yang berpengaruh cukup signifikan akibat beberapa penyakit infeksi saluran pernapasan.
Untuk itu, Halodoc menggandeng Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk mengadakan layanan telekonsultasi khusus kandungan. Menurut Co-Founder Halodoc, Doddy Lukito, layanan ini dapat mengurangi kegiatan ibu hamil di luar rumah. Pihaknya berharap layanan ini menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan.
“Di tengah kondisi saat ini, kami melihat semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan telekonsultasi Halodoc, terutama karena memungkinkan mereka untuk menerapkan physical distancing. Dengan mengurangi kegiatan di luar rumah, teknologi menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan. Dalam satu bulan terakhir, terdapat peningkatan pada layanan telekonsultasi Halodoc rata-rata lima kali lipat, termasuk konsultasi di bidang obstetri dan ginekologi yang mengalami peningkatan hingga 60%," jelasnya.
Layanan Telekonsultasi
Selain itu, layanan telekonsultasi ini juga dilakukan oleh para dokter yang tergabung dalam POGI. Para dokter ini, menurut Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp. OG (K), MPH, memiliki panduan telekonsultasi klinis khusus dan akan menjalankan konsultasi sesuai pedoman rekomendasi penanganan COVID-19 pada maternal, baik hamil, bersalin, dan nifas.
“Di kanal telekonsultasi khusus ini, pengguna bisa berkonsultasi dengan para dokter yang tergabung dalam POGI, yang memiliki panduan telekonsultasi klinis khusus dan menjalankan konsultasi sesuai pedoman rekomendasi penanganan COVID-19 pada maternal (hamil, bersalin, dan nifas) dari WHO, Kementerian Kesehatan, dan POGI," jelasnya.
Selain menyediakan konsultasi mengenai kesehatan dan kondisi kandungan, Halodoc juga menyediakan layanan konsultasi seputar kesehatan reproduksi, seperti siklus menstruasi, menopause, perencanaan program keluarga berencana, keluhan tumor junak pada sistem organ reproduksi perempuan, infeksi menular seksual, hingga disfungsi seksual.
#ChangeMaker