Syok, Soraya Larasati Jadi Korban Pelecehan Seksual saat Lari Pagi

Anto Karibo diperbarui 07 Apr 2020, 17:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Pelecehan seksual terhadap perempuan bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat biasa. Karena kalangan selebriti pun pernah menjadi korbannya. Sebagaimana yang dialami oleh Soraya Larasati baru-baru ini.

"Hari ini banyak pelajaran yang diambil. Dari berlari long run sekitaran komplek perumahan yang biasanya aman sentosa tidak pernah ada masalah. Menjadi “perhatian” besar buat aku dan sekaligus “tamparan”," ujar Soraya di laman Instagramnya, sorayalarasat1, baru-baru ini.

"Di tengah wabah covid-19 yang mengharuskan kita untuk #dirumahaja. Ternyata bukan hanya untuk melindungi kesehatan kita. Tapi melindungi kita dari tindakan kriminalitas yang ternyata makin meningkat," imbuhnya.

 

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Mengungkap Kronologi

Soraya Larasati (Instagram/sorayalarasat1)

Memang, semenjak himbauan #Dirumahaja, jalanan pun tak seramai biasanya. Demikian yang dirasakan oleh Soraya Larasati ketika ia memilih untuk berlari di pagi hari.

"Yang dalam situasi pagi hari di jam 7 pagi. Tempat umum dan banyak lalu lalang kendaraan. Walaupun tidak serame pada umumnya minggu pagi. Ternyata pagi ini saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face," ucapnya.

"Saya merasa mendapat perlakuan “pelecehan seksual” dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja. Hit and Run," papar Soraya.

Karena merasa syok, Soraya pun tak sempat memotret plat nomor motor tersebut. "Tanpa sempat saya foto plat nomor kendaraannya. Karena shock bangett....," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Padahal Berhijab

Soraya Larasati (Instagram/sorayalarasat1)

Soraya menceritakan ketika itu dirinya tengah dalam kondisi berlari, dan sebagaimana biasa fokus saat melakukan aktivitas tersebut. Namun, tiba-tiba ia kaget karena ada pengendara motor yang mencomot bagian dada saya dari belakang.

"Tepatnya lokasi di sektor 5 bintaro depan stan. Di situ padahal ada lalu lalang kendaraaan. Yang menjadi perhatian. Kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja," kisahnya.

Ya, bisa menimpa kepada siapa saja, tak terkecuali padanya yang mengenakan hijab dan lumayan longgar. "Padahal saya berhijab dan berpakaian longgar. Kebetulan saya juga sebenarnya lari sama suami dan teman. Tapi memang krn kesiangan larinya. Jadi rencana ketemuan di tengah-tengah. Mereka kebetulan tidak berada bersama saya pas kejadian," sambungnya.

4 dari 5 halaman

Sebuah Pelajaran

Soraya Larasati (Instagram/sorayalarasat1)

Soraya Larasati menegaskan bahwa apa yang dialaminya ini merupakan pengalaman berbahaya sekali. Mengingat dirinya adalah perempuan, ia tak bsa membayangkan aksi kriminalitas ini bisa meningkat sampai pada level yang mengerikan.

"Saya tidak niat menuntut apa-apa dari pelaku. Karena azab Allah pasti nyata. Saya doakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih," ucapnya.

Soraya pun berpesan kepada para perempuan yang hobi berlari. "Jadi pesan moral buat para runners, lebih baik berolahraga di rumah. Ataupun mau di luar komplek, sebisa mungkin lawan arus kendaraan supaya bisa lebih waspada. Dan sebaiknya ditemani mahram. Untuk bisa melindungi diri," tandasnya.

5 dari 5 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Tag Terkait