Fimela.com, Jakarta Paus Fransiskus memimpin misa perayaan Minggu Palma di Gereja Basilicia Santo Petrus, Vatikan yang sepi umat pada Minggu (5/4/2020) waktu setempat. Paus Fransiskus tetap menyelenggarakan misa Minggu Palma yang didampingi oleh kardinal, biarawan biarawati dan anggota paduan suara meski dalam suasana hening di dalam gereja yang kosong.
Minggu palma sendiri menjadi awal perayaan Pekan Suci bagi umat kristiani. Namun, perayaan pekan suci tahun ini harus diawali dan diselenggarakan secara online untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin luas.
Menurut tradisi, Paus Fransiskus memimpin misa Minggu Palma yang diikuti oleh ratusan ribu umat dari berbagai belahan dunia. Namun kali ini Paus tidak memimpin misa dari Altar Utama Basilika, melainkan Altar Kursi yang terletak di belakang altar utama.
Menjalani tradisi yang berbeda, perayaan Minggu Palma tahun ini tidak diiringi perarakan meriah yang berhiaskan daun palma di Lapangan Santo Petrus. Padahal, perarakan meriah ini sebagai bentuk pengingat ketika umat menyambut Yesus memasuki kota Yerusalem.
Perayaan Minggu Palma di Jakarta
Perayaan Minggu Palma secara online tidak hanya terjadi di Vatikan, Roma. Keuskupan Agung Jakarta juga menyelenggarakan misa Minggu Palma yang disiarkan secara langsung di televisi.
Dipimpin oleh Uskup Mgr. Ignatius Soeharyo, perayaan Minggu Palma berlangsung cukup khidmat meski tidak ada kemeriahan perarakan daun palma. Perayaan ibadah secara online tetap akan diberlakukan untuk perayaan pekan Tri Hari Suci pada Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Vigila, hingga Minggu Paskah.
Hal inipun sesuai dengan arahan pemerintah untuk melakukan ibadah di rumah.
"Untuk Perayaan Paskah, Ditjen Bimas Kristen mengimbau kepada Pimpinan Gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Direktur Urusan Agama Kristen Janus Pangaribuan dikutip dari siaran pers, Minggu (5/4/2020).
Simak video berikut ini
#changemaker