Fimela.com, Jakarta Ketika berada di jalan, kita pasti sering melihat orang yang berjalan terburu-buru, mengendarai kendaraan dengan kencang atau menemui orang yang menyerobot antrian seenaknya. Bisa jadi mereka memang sedang dikejar waktu, atau mungkin karena mereka kurang sabar.
Beberapa orang perlu belajar sabar, tapi ada juga orang-orang yang memang secara alami sudah sabar. Tapi tahukah ladies, ternyata orang sabar memiliki kebiasaan unik yang membedakannya dengan orang pada umumnya, yaitu ramah dan mudah bersyukur.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emotion ini menemukan bahwa sikap terima kasih dan mudah bersyukur ternyata bisa membantu orang bersikap sabar. Penelitian yang dilakukan David DeSteno dan timnya di Northeastern University terhadap 105 orang ini juga menemukan bahwa orang-orang yang ramah memiliki rasa sabar yang lebih baik dan mampu mengendalikan diri.
What's On Fimela
powered by
Orang sabar biasanya ramah dan mudah bersyukur
Menurut David DeSteno sebagai profesor psikologi, pikiran manusia punya kecenderungan mementingkan masa sekarang dibandingkan masa depan. Pemikiran inilah yang kemudian memicu berbagai pikiran negatif. Emosi seseorang yang tak terkendali, ambisi dan keinginan besar menjadi salah satu penyebab kurangnya rasa sabar.
Ketika partisipan penelitian ini diminta mengerjakan tugas dengan komputer dan tiba-tiba komputer mati mendadak, ada dua jenis orang yang bisa dibedakan, yang marah-marah dan yang mengerjakan ulang dengan tenang. Bahkan mereka yang tenang mudah mengucap terima kasih ketika petugas datang memperbaiki komputer yang mati.
Dari sinilah David DeSteno menyimpulkan bahwa orang-orang yang pandai bersyukur ternyata punya self-control yang tinggi dan sikap ini secara alami mampu meningkatkan rasa sabar mereka terhadap sesuatu.
Jadi, jika ingin belajar sabar, sepertinya kamu perlu belajar lebih banyak bersyukur dan berterima kasih ya Sahabat Fimela.
#ChangeMaker with Fimela