Fimela.com, Jakarta Monosodium glumat (MSG) adalah aditi makanan kontroversial yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa masakan, terutama dalam masakan Asia. Meskipun Food and Drug Administration (FDA) telah memberi label MSG aman untuk dikonsumsi, beberapa orang mempertanyakan efek jangka panjangnya terhadap kesehatan. Selain itu banyak orang telah melaporkan efek samping dari mengonsumsi MSG, dengan sakit kepala atau serangan migrain yang paling umum.
Apa itu MSG?
MSG atau monosodium glutamate adalah zat tambahan makanan yang paling umum digunakan. Ini popular dalam masakan Asia dan hadir dalam berbagai makanan olahan seperti sup, keripiki, makanan ringan, campuran bumbu, makanan beku dan mie instan. MSG berasal dari asam amino glutamat alami. Glutamat berperan dalam berbagai fungsi dalam tubuh, seperti menyampaikan sinyal dari otak ke tubuh.
Apakah MSG Menyebabkan Sakit Kepala?
Selama bertahun-tahun MSG telah mengalami banyak kontroversi. Meskipun FDA telah mengklasifikasikan MSG sebagai aman untuk dikonsumsi, beberapa orang telah melaporkan sensitivitas terhadapnya. Efek samping yang paling sering dilaporkan termasuk sakit kepala, otot tegang, kesemutan, mati rasa, dan lemah. Sementara sakit kepala dan serangan migrain adalah salah satu efek samping yang paling umum dilaporkan karena mengonsumsi MSG. Jika seseorang mengonsumsi lebih banyak MSG mungkin akan mengalami sakit kepala
What's On Fimela
powered by
Apakah MSG Berbahaya?
FDA telah megklasifikasikan MSG sebagai bahan yang aman dikonsumsi. Namun, beberapa penelitian pada manusia telah mengaitkan asupannya dengan efek buruk, seperti kenaikan berat badan, kelaparan, dan sindrom metabolis, sekelompok gejala yang dapat meningkatkan risiko kondisi kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke. Di sisi lain, tinjauan besar dari 40 studi menemukan bahwa sebagian besar studi yang mengaitkan MSG dengan hasil kesehatan yang buruk dirancang dengan buruk dan bahwa tidak cukup penelitian tentang sensitivitas MSG. Ini menunjukkan diperlukan lebih banyak penelitian.
Meskipun demikian, sebagian besar penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi MSG dosis tinggi 3 gram atau lebih mungkin memiliki efek samping, seperti tekanan darah tinggi dan sakit kepala. Namun, tidak mungkin bahwa kebanyakan orang akan mengonsumsi di atas jumlah ini melalui porsi normal.
Berdasarkan penelitian saat ini, tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa konsumsi MSG dikaitkan dengan sakit kepala atau serangan migrain. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian. MSG tampaknya tidak berbahaya. Jika seseorang yakin sensitif terhadap efeknya, sebaiknya hindari, terutama mengingat makanan yang mengandung MSG biasanya tidak baik untuk kesehatan.
#Changemaker