5 Tips Mudah Mengatasi Kesepian dan Memperbaiki Diri

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 03 Apr 2020, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kesendirian didorong oleh banyak faktor berbeda. Masalah komunikasi, toleransi ras dan budaya serta pengaruh lingkungan semuanya dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami kesepian. Seseorang mengalami kesepian sering bergumul dengan depresi. Isolasi sosial adalah ketika seseorang memiliki koneksi dan interaksi sosial yang terbatas. Tapi, kesepian adalah ketika seseorang merasa terputus secara sosial dan emosional dari orang-orang di sekitar mereka. Inilah sebabnya mengapa seseorang dapat mengalami kesepian ketika mereka berada di ruangan yang penuh dengan orang, sementara orang lain yang mencari kesendirian dapat menemukan kepuasan dengan sendirian. Ada strategi yang efektif untuk mengatasi kesepian seperti berikut ini. 

Normalisasikan dan Terimalah Kesepian

Sangat penting bagi kita untuk berusaha menormalkan, menerima dan berbicara secara terbuka tentang kesepian. Protagonis Holden Caulfield dari The Catcher in the Rye oleh JD Salinger menunjukkan banyak gejala kesepian seperti Caulfield, banyak orang dewasa muda mengalami kesepian karena sering kali merupakan masa perubahan besar dan pengambilan keputusan besar. Kembali ke stigma kesepian, apakah salah atau tidak valid bagi seseorang untuk mengekspresikan pikiran mereka karena mereka tidak serta merta mencerminkan aspek kehidupan yang menjanjikan? Cukuplah untuk mengatakan, kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika kita ingin menormalkan kesepian.

Identifikasi dan Tanggapi Pikiran yang Menunjukkan Kesepian

Dirimu mungkin bisa mulai dengan menuliskan pikiran ketika merasa kesepian. Pikiran kesepian yang umum termasuk “Aku akan selalu sendirian” atau “Tidak ada yang menyukaiku” Ketahuilah bagi mereka yang memiliki pikiran-pikiran ini normal karena pikiran ini dialami oleh banyak orang. Jika dirimu merasa sendiri dapat mengingatkan bahwa dirimu hanya sendirian untuk sementara. Jika merasa kesepian karena teman dekat dan kelarga sedang sibuk, dirimu dapat membuat rencana untuk hari lain yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama. Ini adalah emosi yang memberitahumu untuk mencoba koneksi lain.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Berhati-hati saat Membandingkan Diri dengan Orang Lain

ilustrasi perempuan sendiri/Photo by Miftah Rafli Hidayat from Pexels

Perbandingan adalah dorongan alami manusia tidak ada cara untuk menghindarinya sama sekali. Namun, kita dapat memahami cara kerjanya dan memantau cara membandingkan diri kita dengan orang lain secara negatif. Jika mendapati dirimu membandingkan hidup dengan orang lain berdasarkan pencapaian dan kebahagiaan yang mereka proyeksikan di media sosial, ingat bahwa dirimu tidak tahu seperti apa kehidupan mereka di balik layar. Membandingkan seringkali dapat menimbulkan perasaan kesepian karena cita-citamu hanya meningkat ketika berfokus pada apa yang kurang darimu yang membuatmu merasa lebih putus dari kenyataan. Jika dirimu akan membanding diri dengan siapa dirimu sebelumnya. Ingatkan diri tentang kemajuan yang dirimu buat dan apa dimiliki saat ini.

Keluar dari Kebiasaan yang Menghambat

Identifikasi kebasaan apa pun yang dirimu miliki yang dapat meningkatkan keraguan dirimu. Apakah dirimu cenderung mengatakan tidak untuk mencoba hal-hal baru? Apakah dirimu menebak peluang untuk membangunhubungan baru karena dirimu takut ditolak? Ketika dirimu lebih fokus pada apa yang diinternalisasi dan hidup secara pasif dari tembok yang dibangun, secara nyata ini merampok dirimu sendiri dari pertumbuhan yang dapat dicapai yang mungkin dapat mengurangi kesepian yang alami. Meskipun mungkin tidak sepenuhnya disembuhkan, ketika menerima pintu baru yang terbuka untukmu, dirimu dapat menemukan sumber daya atau membangun sistem pendukung yang dapat membantumu mengatasi kesepian dengan lebih baik.

Berlatih Belas Kasih dan Bersikap Baik Kepada Diri Sendiri

Ketika melangkah keluar zona nyaman dan mengambil kesempatan untuk bertemu orang baru atau menghadapi tantangan baru, penting untuk berlatih belas kasih. Jangan menyalahkan diri sendiri setiap kali terluka atau membuat kesalahan. Belajar berdiri melawan kritikan batinmu. Yang paling penting, jangan biarkan setiap kegagalan memengaruhimu untuk mengisolasi diri dari orang lain lebih jauh. Pertama, belajarlah untuk bersikap kepada diri sendiri. Lihat kesalahan yang dirimu buat sebagai peluang untuk tumbuh dan menjadi lebih baik dalam sesuatu. Kemudian, jangkau dan bangun koneksi yang kuat dan otentik dengan orang lain yang peduli pada kesejateraanmu.

Semua orang tentunta pernah mengalami kesepian. Jangan biarkan dirimu terus larut dalam kesepian, buatlah koneksi baru dengan orang lain yang mungkin bisa membuatmu merasa tidak kesepian. Selain itu mungkin ini bisa menjadi kesempatan untuk dirimu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

#Changemaker