Fimela.com, Jakarta Tidak ada keluarga yang sempurna, orang tua mungkain sering berpikir mereka melakukan apa yang terbaik untuk anak mereka. Karena orang tua mencintai anak, tetaapi tindakan itu mungkin tidak selalu sehat. Ketika anak-anak tumbuh dan mencapai usia remaja, ini biasanya ketika keadaan berubah. Pertengkaran mungkin sering terjadi, kesalahpahaman meningkat dan orang tua akan mulai bertanya-tanya apa yang terjadi pada anak manis yang biasanya mereka manja. Ini adalah masalah yang biasa dialami oleh orang tua. Berikut ini beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk memperkuat hubungan orang tua dengan anak remajanya.
Saling Peluk Setiap Hari
Psikolog Janice Kiecolt-Glaser menyatakan, semakin tua dirmu, semakin rapuh pula dirimu secara fisik, sehingga otak menjadi semakin penting untuk kesehatan yang baik. Ketika dirimu memasuki usia remaja, mungkin enggan memeluk orang tuamu karena itu tidak lagi dianggap sesuatu yang mungkin keren. Ketika belajar untuk menjadi lebih mandiri, dirimu dapat menjaga kasih sayang fisik seminimal mungkin. Namun, memeluk itu baik untuk kesehatan dan bertindak sebagai penghilang stres alami. Mendekati masa dewasa bisa menakutkan dan menantang. Ketika dirimu memeluk orang tua setiap hari, itu dapat bertindak sebagai pengikat fisik bahwa dirimu tidak sendirian. Dukungan fisik dan emosional sama pentingnya. Ketika dirimu bekerja untuk memperkuat hubungan secara umum.
Matikan Perangkat Teknologi Selama Interaksi
Mungkin sulit untuk meninggalkan teknologi ketika kita terus-menerus terhubung dengannya. Dirimu tidak harus tinggal di dalam rumah yang sepi untuk menyelamatkan hubungan dengan orang tua. Tetapi tidak ada salahnya untuk membungkam telepon sehingga tidak merasa berkewajiban untuk menanggapi setiap email atau pesan teks saat berinteraksi dengan orang tua. Ketika berada di mobil bersama keluarga, sebaiknya matikan musiknya sehingga memberimu kesempatan untuk berbicara. Meskipun musik bisa menjadi cara yang bagus untuk menyatukan dengan menyanyikan lagu-lagu favorit bersama-sama, pada hari-hari buruk ketika komunikasi sangat penting, ada baiknya menyimpang dari menggunakan teknologi sebagai cara untuk melarikan diri dari satu sama lain.
What's On Fimela
powered by
Berikan Arahan Sebelum Memasuki Perbubahan
Membuat perubahan atau transisi dapat menjadi tantangan, terutama di masa remaja. Ini adalah waktu ketika anak mulai mencari tahu siapa mereka dan jenis kehidupan yang diinginkannya. Banyak pengambilan keputusan terjadi. Ada banyak hari ketika mereka tidak yakin tentang arah mana yang harus diambil. Jangan ragu untuk menjangkau dan memberi tahu anak bahwa orang tua ada untuk anaknya. Berikan mereka saran dan wawasan apa pun yang menurut orang tua akan membantu mereka. Tetapi jangan memberi tahu mereka secara langsung apa yang harus dilakukan.Mintalah mereka mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan, tetapi bersikaplah suportif dan pengertian.
Luangkan untuk Menghabiskan Waktu Bersama
Seiring bertambahnya usia, lebih banyak tanggung jawab cenderung mengatur rumah. Dirimu mulai bekerja lebih banyak untuk membangun keterampilan yang dirimu inginkan untuk jalur karier yang diinginkan dan teman-temanmu mungkin menjauh untuk mengejar impian mereka sendiri. Dirimu mungkin tidak lagi dekat dengan mereka, jadi harus menjadwalkan waktu yang compatible untuk saling bertemu. Ini membuatnya sangat mudah untuk mengajak keluarga menikmati waktu bersama.
Tetapkan Batasan
Perilaku beracun berasal dari menyingkirkan batasan. Jika orang tua ingin memiliki hubungan yang baik dengan anak, wujudkan perilaku sehat dengan menetapkan batasan mereka. Ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua karena anak mulai menginginkan privasi dan kebebasan yang lebih besar, tetapi mengasuh anak yang baik melibatkan memberikan kesempatan untuk membuat kesalahan dan belajar dari mereka. Jangan merampas pertumbuhan anak. Sebaliknya, buat ruang aman di mana kegagalan dinormalisasi. Bagian dari mencintai dan merawat seseorang berarti melepaskan saat dibutuhkan. Beginilah cara membangun kepercaya.
Remaja sering bergumul dengan kepercayaan diri mereka. Penting untuk menyadari bahwa tekanan teman sebaya dapat merusak harga diri anak. Jangan mengekspresikan kritik keras dan negatif. Sebaliknya, fokuslah pada yang dilakukan anak dengan benar dan pujilah mereka atas tindakan itu. Tidak hanya itu menunjukkan bahwa dirimu telah benar-benar memperhatikan mereka, tetapi ini juga akan membantu meningkatkan harga diri mereka.
#Changemaker