Fimela.com, Jakarta Spirit bermusik secara independen membuat Fourtwnty memiliki kebebasan dalam berekspresi. Lagu-lagu mereka punya keunikan tersendiri dari aransemen maupun lirik yang dibuat.
Fana Merah Jambu menjadi satu lagu yang melesatkan Ari Lesmana dan Nuwi di jagat musik. Lagu bernuansa akustik ini menggunakan beberapa metafor yang menarik dan tak jarang membuat penasaran.
Meski telah berusia beberapa tahun, lagu ini tetap saja mampu membangkitkan suasana manggung Fourtwnty. Berikut lirik lagunya.
Fourtwnty - Fana Merah Jambu
Di depan teras rumah
Fana merah jambu, ku berdua
Momen-momen tak palsu
Air tuhan turun, aromamu
Tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka
Berdansa sore hariku
Sejiwa alam dan duniamu
Melebur sifat kakuku
Hal bodoh jadi lucu
Obrolan tak perlu kala itu
Oh tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka
Berdansa sore hariku
Sejiwa alam dan duniamu
Melebur sifat kakuku
Rasanya tak cukup waktu
Terlalu cepat berlalu
Soreku nyaman denganmu
Menarilah, menarilah
Menarilah denganku
Genggam tangan cokelatku
Berputar-putar denganku
Menarilah denganku
Menarilah, menarilah
Tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka
Tersalurkan aliran syaraf buntu
Martin tua media pembuka
Media pembuka
Berdansa sore hariku
Sejiwa alam dan duniamu
Melebur sifat kakuku
Rasanya tak cukup waktu
Terlalu cepat berlalu
Soreku nyaman denganmu
Oh Menarilah, menarilah
Oh Menarilah denganku
Genggam tangan cokelatku
Berputar - putar denganku
Menarilah denganku
Menarilah