Cerita Luna Maya 'Ditawar' oleh Pengusaha dengan Tarif Rp 200 Juta per Hari, Begini Kronologinya

Ketika itu, Luna mendapatkan pesan singkat dari seorang makeup artist. Tanpa menyebut namanya, Luna mengatakan bahwa dirinya sudah lama sekali tak menjalin komunikasi karena tak terlalu kenal dan tak terlalu dekat.

"Tapi cuma pernah di-makeup-in sekali, tapi udah lama sekali," tuturnya. "Tiba-tiba WhatsApp, 'Kak Luna, ada teman aku mau kenalan, dia pengusaha ini, ini, ini'. Oke, ya udah boleh, namanya orang mau kenalan, masa kita mau menghalangi ya," imbuhnya.

Namun, ternyata Luna yang hanya memiliki niat untuk menjalin relasi justru disalahartikan. Kemudian oknum makeup artist ini menawarkan kepada Luna untuk menemani seorang pengusaha dengan tarif Rp 600 juta dalam 3 hari.

"Ya udah, 'Ya kak tapi jangan marah ya'. Aku masih simpan, aku screen capture. Bilangnya gini, 'Iya minta ditemenin jalan-jalan ke luar negeri, sehari Rp200 juta, tiga hari', artinya Rp 600 juta," tutur Luna.

Melihat dirinya mendapatkan tawaran tersebut, Luna Maya tak bisa menyembunyikan kekesalannya. Ia sudah bisa membayangkan apa yang akan dilakukan ketika oknum makeup artist ini berada di depannya.

"Itu waktu aku baca, yang kayak, 'Temenin keluar negeri Rp 200 juta sehari, tiga hari, hallooo. Itu yang ada dipikiran aku saat itu, 'Kalau lu ada di depan gue, gue cekik lu'," ujarnya geram.

Luna saat itu merasa harga dirinya telah direndahkan sedemikian rupa. Padahal ia yang selama ini sudah sukses membangun karier dan bisnisnya, ternyata tak dilihat oleh oknum-oknum seperti makeup artis dan pengusaha tersebut.

"Kayak, 'Gila ya, kita kan udah kerja capek-capek'. Maksudnya, godaan akan selalu ada gitu kan... Tapi masa iya sih, harga diri aku cuma nemenin ke luar negeri terus dapetin duit, kayaknya gak punya harga diri. Kesel banget," katanya.

Meski marah dan kesal, namun Luna Maya berusaha untuk tidak serta merta meluapkannya. Ia memilih tenang dan menanggapinya dengan santai penawaran yang baginya merupakan godaan tersebut.

"Aku berusaha untuk santai, karena menurut aku pertama, sorry gue gak 'jualan'. Jadi kenapa mesti marah, walaupun kesel karena menurut aku itu, unpropriate. Itu sangat tidak, lancang lah dalam bahasa Indonesia," paparnya.

Sudah dua kali dalam waktu dekat ini, Luna mendapatkan tawaran demikian. Ia pun tegas menjawab kalau dirinya kerja baik dan halal. "Sorry, saya gak 'jualan', saya gak menawarkan jasa saya untuk itu. Saya juga punya kantor, saya kerja halal, saya punya usaha merintis dari nol sampai sekarang," tandasnya.