Fimela.com, Jakarta Sebagian besar pecinta K-Pop pasti setuju Irene Red Velvet merupakan salah satu idol dengan visual paling memikat. Daya tariknya sangat kuat bahkan di usianya yang baru saja menginjak 30 tahun pada 29 Maret 2020 kemarin.
Bersama Red Velvet, Irene telah berkiprah sejak tahun 2013 lalu. Pemilik nama asli Bae Joo-hyun ini adalah member tertua di grup, yang menjadikannya leader sekaligus vokalis Red Velvet,
Sebagai leader, Irene merupakan sosok yang berbakat dan bisa diandalkan. Di balik gayanya di depan kamera yang terkesan dingin bagi sebagian orang, serta talentanya yang tak diragukan, idol yang satu ini punya karakter yang membuatnya jadi leader terbaik. Berikut beberapa buktinya.
What's On Fimela
powered by
Kakak Idaman
Red Velvet adalah grup yang terdiri dari 5 member dengan rentang usia yang cukup variatif. Irene saat ini berusia 30 tahun, sementara member termuda (maknae), adalah Yeri yang masih 21 tahun.
Sebagai leader dan member tertua, Irene sangat menjaga para membernya layaknya seorang kakak. Ia kerap membawakan barang para member lain, atau membelikan makanan dan minuman yang bahkan ia bawa sendiri untuk keempat adiknya.
Peka dan Perasa
Irene selalu bertindak cepat saat sesuatu terjadi di sekitarnya. Bahkan tak hanya kepada member, ia juga bersikap peka dan perasa terhadap orang yang sudah ia kenal baik.
Di program Level Up Project Season 1 yang dibintangi Red Velvet, Irene membuat kru menangis di episode terakhir, karena rutinitas selama syuting dengan produser dan kru akan berakhir. Di momen lain, Irene juga pernah tertangkap kamera memberikan hot pack (alat penghangat tubuh) untuk fansnya yang kedinginan saat fanmeeting.
Tak Menangis di Depan Member
Sebagian orang mungkin menganggat Irene sosok yang dingin dan terkesan angkuh. Komentar seperti itu beberapa kali muncul, terutama di momen mengharukan di mana semua member menangis kecuali Irene.
Dalam sebuah wawancara radio, Irene mengungkap bahwa ia sebisa mungkin tak mau menangis di hadapan member. Sebagai idol tentu ia punya banyak kesulitan, seperti yang diungkap member lain. Namun Irene selalu berusaha memendamnya, bahkan jika ingin menangis ia akan pergi ke studio latihan dan menitikkan air mata seorang diri.
Menghargai Pendapat
Di Korea Selatan, hirarki dari segi usia masih sangat terasa. Meski berbeda tingkatan saat di masa trainee, Irene meyakinkan para member untuk melupakan perbedaan itu dan memulai semuanya dari awal.
Saat member berbuat salah, Irene mengungkap kesalahan itu dengan tenang. Ia pun menghargai pendapat para member dengan pemikirannya masing-masing. Mungkin Red Velvet tak akan bertahan sejauh ini tanpa kehadiran Irene.