Fimela.com, Jakarta Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan egois. Justru dengan mencintai diri sendiri, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Di antara kita ada yang harus melewati banyak hal berat dalam hidup sampai rasanya sudah tak punya harapan apa-apa lagi. Namun, dengan kembali mencintai diri sendiri dan membenahi diri, cahaya baru dalam hidup akan kembali bersinar. Melalui salah satu tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba My Self-Love Story: Caramu untuk Mencintai Diri ini kita akan memetik sebuah inspirasi baru yang dapat mencerahkan kembali hidup kita.
***
Oleh: Anni Jayanti
Mencintai diri sendiri banyak bentuk dan caranya. Saat ini aku lebih suka meningkatkan kualitas diri aku baik untuk diri sendiri ataupun nantinya berguna bagi orang lain.
Seperti semboyan orang Sunda (Siliwangi) yang berbunyi "silih asih silih asah dan silih asuh" yang mengartikan bahwa kepada sesama harus saling mengasihi, saling mengasah kemampuan diri serta saling mengasuh atau menjaga. Tak jarang kita sebagai manusia lebih mementingkan orang lain dari pada diri sendiri karena merasa orang lain lebih diutamakan. Tetapi hal ini bukan hal yang salah, ada saatnya di mana kia harus mengutamakan orang lain dan ada saatnya pula kita mengutamakan diri sendiri sebagai bukti bahwa kita peduli dan mencintai diri sendiri.
What's On Fimela
powered by
Banyak Cara
Banyak caranya untuk memberikan reward bagi diri ini yang telah berjuang. Bagi aku mencintai diri sendiri bukan hanya tentang mengutamakan atau diutamakan, tetapi lebih kepada bagaimana caranya diri ini menambah kualitas agar menambah nilai di setiap langkahnya. Salah satu caranya yaitu mengisi waktu luang dengan hal hal produktif, seperti mempelajari hal hal baru atau kemampuan baru contohnya, belajar memasak, belajar menjahit, belajar merangkai bunga, dan lainnya. Bukan hanya itu saja, terdapat kegiatan biasa tapi juga merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas diri. Sebagai contoh, menonton video tutorial, menonton berita berita terkini, atau bahkan sesekali bermain games yang dapat mengasah otak.
Meningkatkan kualitas diri dalam masyarakat pun bisa diaplikasikan, seperti aktif di lingkungan masyarakat sebagai bukti bahwa selain kamu ingin mengabdi kepada masyarakat juga ingin meningkatkan skill dalam berorganisasi. Dari aktif berorganisasi pun dapat terlatih aspek kesabaran, kepemimpinan, komunikasi, dan lainnya. Sehingga secara tidak langsung kamu dapat mencintai diri dengan meningkatkan kualitas diri, apabila kualitas diri sudah meningkat tentunya akan sangat berpengaruh terhadap banyak hal, seperti karier, prestasi, serta soft skill.
#ChangeMaker