12 Rekomendasi Buku untuk Membuatmu Rileks selama di Rumah Saja

Sudah sejauh mana kita memahami depresi dengan baik? Sudah sejauh apa kita mengerti pentingnya memahami kesehatan mental? Memahami depresi dan kesehatan mental sama pentingnya dengan memahami kesehatan fisik atau tubuh kita. Bagaimana pun, aspek kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita.

Berbagai stigma terkait depresi banyak beredar di sekitar kita dan sering kita dengar. Label yang disematkan pada orang depresi pun kerap membuanya kesulitan untuk meminta pertolongan atau bantuan. Melalui buku Loving the Wounded Soul, Regis Machdi membahas kompleksitas depresi dengan bahasa yang sangat mudah dipahami. Sebagai penyintas depresi, dia pun membagikan cerita dan pengalamannya mengatasi kondisi depresinya.

Sosok J.K. Rowling pastinya tidak asing bagi kita. Penulis terkenal Harry Potter ini pun merupakan sosok yang sangat inspiratif. Perjuangannya merintis karier untuk menjadi penulis pun sangat luar biasa.

Pada tanggal 5 Juni 2008, J.K. Rowling memberikan pidatonya pada acara wisuda di kampus Harvard. Isi pidato tersebut sangat menggugah. Mengandung banyak pesan positif. Memberi pandangan baru soal kegagalan dan imajinasi. Pidato tersebut kemudian dibukukan dengan menambahkan sejumlah ilustrasi karya Joel Holland.

Berjudul Very Good Lives, buku ini kemudian diterjemahkan dan diterbitkan di Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama. Very Good Lives (Hidup yang Sangat Baik): Jangan Takut Gagal dan Berimajinasi memuat teks pidato lengkap J.K. Rowling yang sangat inspiratif yang disampaikan pada acara wisuda kampus Harvard tahun 2008. Pesan utama yang disampaikan adalah soal jangan takut pada kegagalan serta beranilah berimajinasi.

Setelah The Book of Invisible Questions dan The Book of Forbidden Feelings, membaca The Book of Imaginary Beliefs ini memberi pengalaman yang berkesan sendiri. Dengan tema dan desain yang didominasi warna hijau, buku ini menghadikan perasaan yang lebih tenang dan santai ketika kita membuka setiap halaman bukunya. Konsep si bungsu kali ini bisa dibilang masih sama dengan dua kakak sebelumnya, berisi teks dan ilustrasi yang saling melengkapi yang membawa kita ke dimensi waktu serta ruang berbeda tapi terasa begitu dekat dengan yang kita alami sehari-hari.

The Book of Imaginary Beliefs bisa menjadi buku yang sangat membantu kita untuk melakukan refleksi diri. Berusaha untuk lebih dewasa dalam menyikapi berbagai hal dan tentunya untuk membantu kita mendefinisikan ulang makna kebahagiaan serta menciptakan kebahagiaan yang kita inginkan. Perasaan ketakutan dan kekhawatiran menjadi diri sendiri dilukiskan dalam ilustrasi dan narasi yang indah dalam buku ini.

Novel Ganjil-Genap ini asyik banget. Topik cinta, persahabatan, keluarga, dan self love diracik dengan "ramuan yang pas". Kalau otak lagi jenuh atau sedang merasa galau, novel ini bisa jadi sahabatmu. Kita akan dibuat kesal, ketawa sampai guling-guling, merenung, hingga akhirnya tersenyum sendiri membaca novel ini hingga akhir.

Nama Oprah Winfrey jelas sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sosok perempuan yang telah memandu sebuah acara bincang-bincang terkenal selama 25 tahun ini memang sangat inspiratif. Setiap bulan selama empat belas tahun terakhir, ia telah menulis kolom yang wajib dibaca, “What I Know for Sure”, di O, The Oprah Magazine. Tulisan-tulisannya tersebut kemudian sebagian dibukukan dengan judul yang sama, What I Know for Sure (Yang Aku Tahu dengan Pasti).

Dalam buku ini, kita akan menemukan tulisan-tulisan tentang kegembiraan, kelenturan, keterhubungan, syukur, dan kemungkinan. Kumpulan tulisan tersebut dibuat Oprah melalui pengalaman yang ia dapatkan langsung serta perjumpaannya dengan sejumlah sosok luar biasa yang telah memberinya inspirasi. Ia juga menuliskan perasaannya dan berdamai dengan keadaan dari masa lalu yang telah menjadi bagian dari dirinya.

Traveling Aja Dulu! bukan hanya merangkum kisah perjalanan Olivia berhasil mengunjungi 35 negara, melainkan juga berbagai tips dan info bermanfaat yang bisa dijadikan referensi untuk mewujudkan impian bisa keliling dunia. Berbagai tips juga dibagikan Olivia berkaitan dengan pengalaman traveling-nya. Mulai dari pembuatan visa dan paspor, pentingnya memiliki asuransi perjalanan, tips-tips mencari tiket dan hotel, barang-barang penting yang dibawa selama traveling, dan tips-tips penting mengatur keuangan selama traveling. Semua pengalaman pertamanya ketika traveling di Indonesia, traveling ke luar negeri, hingga pengalaman solo traveling juga ia ceritakan.

Ngaku deh siapa di sini yang sering iri atau cemburu dengan kehidupan orang lain yang tampak sempurna di akun media sosialnya? Padahal kenyataannya, tak semua yang tampil dan diperlihatkan di media sosial itu memperlihatkan kebenaran. Malah besar kemungkinan hal-hal yang tampak mewah dan glamor yang ditampilkan di media sosial itu sesungguhnya dilakukan untuk menutupi kekurangan atau ketidaksempurnaan yang dimiliki.

My Not So Perfect Life ini menceritakan tentang Katie Brenner yang sedang membangun kariernya di London. Dia bekerja di sebuah perusahaan branding ternama. Meski begitu, dia masih harus berjuang dengan gaji yang tak seberapa. Bahkan ia tinggal di kamar sewa yang terlalu jauh dari tempat kerja serta sebenarnya kurang nyaman untuk ditinggali. Namun, dia berusaha untuk menjalani hidupnya karena tak mau mengecewakan ayahnya dan tak ingin terlihat buruk di mata sahabatnya.

Milk and Honey adalah buku perdana Rupi Kaur yang direkomendasikan khusus untuk anak muda yang sedang patah hati dan diselimuti rasa gundah. Buku ini memuat kumpulan-kumpulan puisi yang disertai gambar, sehingga pembaca bisa lebih mudah mendalami maksud dan pesan dari puisi tersebut.

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down karya dari Haemin Sunim, mengajarkan tentang bagaimana cara menikmati hidup secara perlahan. Penulis juga mengajarkan, kalau kita bisa melewati segala masalah dengan pikiran yang tenang dan sehat.

Buku ini sangat wajib untuk dibaca, agar lebih bisa mengenal makna kehidupan, mengenal diri sendiri dan juga orang lain. Penulisannya pun dikemas dengan kata-kata yang mudah untuk dipahami.

The Power of Habit adalah buku karya penulis Charles Duhigg. Dalam buku ini, kita bisa memaknai bahwa kesederhanaan merupakan sebuah langkah menuju kesuksesan, dengan mengubah pola hidup menjadi lebih baik.

Penulis juga menyampaikan secara terperinci dalam buku ini, bahwa pola hidup yang baik akan membawa kehidupan dan masa depan seseorang menjadi lebih sukses, bahagia dan lebih cerah. Penulis memberikan sebuah sugesti sederhana yang bisa dilakukan, dengan tujuan menciptakan kebiasaan baik.

Selanjutnya buku yang harus kalian baca adalah berdamai dengan diri sendiri karya Muthia Sayekti. Dalam buku ini Muthia mengajak pembaca untuk menerima apapun yang dianugerahkan oleh Tuhan dalam diri kita baik sebuah kekurangan maupun kelebihan.

Saat usia remaja kita akan terlalu sibuk untuk mencari jati diri walaupun potensi dalam diri belum dimaksimalkan. Untuk itu buku ini merupakan sebuah solusi yaitu berdamai dengan diri sendiri dan fokus dengan apa yang akan kita lakukan.

Selanjutnya buku ini tentang perempuan-perempuan luar biasa yang dapat mengubah wajah dunia. Uniknya buku ini ditujukan sebagai pengantar tidur anak-anak.

Walaupun memiliki kisah yang berbeda dari dongeng tidur lainnya buku ini mengisahkan perempuan yang tangguh dan mengubah wajah dunia. Seperti menceritakan tentang ratu-ratu bajak laut, pelukis, atlet olahraga, ballerina, hingga penulis.

Kisah inspiratif dalam novel ini tentu banyak menuai pujian, selain itu dapat memotivasi sang anak untuk memiliki mimpi sedari dini. Selain itu penulis berharap novel ini dapat menjadi semangat perempuan untuk berkarya.

Itu tadi beberapa rekomendasi buku nonfiksi dan fiksi dari Fimela yang bisa jadi pilihanmu untuk menemanimu hari-harimu selama di rumah. Semoga infonya bermanfaat, ya.