Tetap di Rumah Saja adalah Caraku untuk Mencintai Diri Sendiri dan Keluarga

Endah Wijayanti diperbarui 27 Mar 2020, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan egois. Justru dengan mencintai diri sendiri, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Di antara kita ada yang harus melewati banyak hal berat dalam hidup sampai rasanya sudah tak punya harapan apa-apa lagi. Namun, dengan kembali mencintai diri sendiri dan membenahi diri, cahaya baru dalam hidup akan kembali bersinar. Melalui salah satu tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba My Self-Love Story: Caramu untuk Mencintai Diri ini kita akan memetik sebuah inspirasi baru yang dapat mencerahkan kembali hidup kita.

***

Oleh: Rizki Dewi Nareswari

Baru-baru ini dunia sedang dilanda musibah, yaitu menyebarnya virus covid-19 yang menyerang paru-paru sehingga membuat orang yang terkena virus ini kesulitan untuk bernapas, dan mengakibatkan meninggal dunia. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagi cerita mengenai bagaimana cara saya mencintai diri saya sendiri.

Beredarnya hashtag stay di rumah mencuat setelah keputusan presiden RI mengumumkan bahwa semua masyarakat diminta untuk belajar di rumah, bekerja di rumah, beraktivitas di rumah, atau istilah lebih kerennya adalah “social distancing”. Iya benar, membaca beberapa berita sepekan ini membuatku sedih, sekaligus tetep harus waspada. Bagaimana tidak? Setiap hari korban yang terkena semakin bertambah, dan adanya virus ini belum ditemukan obat untuk menanganinya.

Sehingga cara saya mencintai diri saya adalah mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah untuk stay di rumah, dan tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan darurat. Hal ini saya lakukan lantaran saya menghargai diri saya, saya ingin tetap sehat dan saya ingin kelurga tetap sehat dan baik-baik saja. Awalnya saya canggung, untuk tetap stay di rumah padahal banyak aktivitas yang harus saya kerjakan di luar rumah. Namun saya tekankan lagi, saya menghargai diri saya, sehingga rasa egois itu meredam dengan tetap tinggal di rumah beberapa waktu.

Ada beberapa hal yang memberikan dampak positif dengan stay di rumah, berikut ini saya jelaskan dampaknya.

Menjadi Lebih Dekat dengan Keluarga

Iya benar, saya menjadi lebih dekat dengan kelurga, berbagi cerita dan bersendau gurau. Makan bersama, melakukan aktivitas bersama. Membuat saya merasa bahagia, hal kecil yang saya rasa jarang saya jumpai di setiap harinya. Bagaimana tidak? Pagi hari ayah pergi ke kantor, malam baru sampai ke rumah, ibu pagi sudah berangkat mengajar di sekolah. Adik pagi sudah berangkat ke sekolah, dan saya pagi hari sudah harus buru-buru berangkat kerja ke kantor, pulang malam hari sudah capek, langsung masuk kamar dan istirahat. Setiap hari rutinitas kami begitu sebelum adanya penyebaran virus covid ini.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Mengerjakan Hal-Hal Kecil yang Ada di Rumah

Ilustrasi/copyrightshutterstock/stock_shot

Sejak seminggu ini saya rajin membersihkan rumah, menyapu, mengepel, dan mencuci piring, bahkan saya dan ayah juga memandikan si putih bersama. Si putih adalah julukan mobil ayah, yang sering dibawa berkendara saat bekerja. Momen ini indah, dan berkesan. Ada sisi baik di sebuah musibah, jadi saya selalu bersyukur apa pun yang sedang terjadi.

Rajin Minum Jamu

Ternyata jamu sangat baik untuk menjaga kondisi tubuh kita, dan buat kalian para ladies, minum jamu kunyit asam tiap hari sangat bagus untuk kesehatan dan kecantikan kamu lho. Selain menghilangkan bau badan, mampu memerlancar haid, serta menjaga tubuh agar selalu fit. Iya seminggu ini saya rutin minum jamu ramuan ibu, dan efeknya sangat luar biasa.

Nah, itulah cara saya mencintai diri dan kelurga yang saya cintai, dengan stay di rumah dan melakukan hal-hal kecil bersama kelurga saya. Ini membuat saya bahagia, dan lebih menghargai waktu bersama keluarga. Terima kasih buat kalian yang udah membaca artikel ini, kalau kalian bagaimana cara mencintai diri kalian sendiri. Mari ceritakan pengalaman kalian dan kirim artikel ke Fimela, ya. Terima kasih.

#ChangeMaker