Butuh Banyak Tenaga Medis, Ini Syarat Jadi Relawan Penanganan Virus Corona

Nabila Mecadinisa diperbarui 27 Mar 2020, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tingkat jumlah pasien yang positif terkena virus Corona kian bertambah. Dalam kondis ini, Indonesia membutuhkan banyak tenaga medis untuk membantu penanganan virus Corona. Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19, Andre Rahardian mengungkap ada sekitar 1.500 dan 2.500 perawat yang dibutuhkan untuk menghadapi mewabahnya virus Corona yang telah menyebar ke 27 Provinsi di Tanah Air.

"Terutama dokter spesialisis paru, dokter spesialis anestesi, dokter umum pranata laboratorium, perawat, bagian admin rumah sakit sampai supir ambulance," ucap dia.

Pada momentum ini, maka pemerintah Indonesia memanggil para relawan untuk membantu penanganan pasien yang terjangkit virus Corona hingga pasien yang masuk ke dalam kategori pasien dalam pengawsan (PDP). 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kriteria Relawan

ilustrasi virus corona covid-19/copyright by diy13 (Shutterstock)

Hingga hari Kamis (26/3/2020) jumlah pasien yang dinyatakan positif kian bertambah hingga 130 pasien. Jadi, jumlah pasien positif Corona saat ini hingga pukul 12.00 siang kemarin berjumlah 893 orang.

"Kami dari gugus tugas penanganan Covid-19, sekali lagi memanggil, mengajak para relawan untuk menjadi bagian dari pejuang kemanusiaan," kata Andre saat konferensi pers.

Bagi siapa saja yang berminat, kata dia, pihaknya saat ini telah membuat microsite di BNPB untuk bisa menerima pendaftaran para relawan. Adapun alamatnya bisa dilihat langsung di website http://deskrelawanpb.bnpb.go.id/covid-19/.

Kriteria Relawan

Untuk menjadi relawan, ada sejumlah standar yang ditentukan. Relawan ni akan jadi garda depan untuk menangani para pasien. Para mahasiswa tingkat akhir akan menjadi lapis kedua sebagai bagian dari pencegahan.

Teman mahasiswa akan membantu konsultasi baik psikologis maupun medis yang akan dilakukan melalui platform online," ucap Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19 ini.

Andre mengaku, pihaknya telah bekerjasama dengan asosiasi, LSM, dan perguruaan tinggi untuk mengajak semua elemen bergabung menjadi relawan pejuang kemanusiaan.

"Banyak pihak yang sudah melakukan pengumpulan dan mengajak relawan masing-masing. Mudah-mudahan dintegrasikkan dengan kita, sehingga punya database yang komplit real time mengenai kebutuhan dari relawan sekarang," ujar dia.

#ChangeMaker