Gejala Baru yang Disebabkan Covid-19, Penderita Masih Terlihat Normal

Imelda Rahma diperbarui 24 Mar 2020, 21:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Virus Corona atau Covid-19 masih menjadi isu terhangat di Indonesia yang saat ini sudah menginfeksi 579 orang (23/3) seperti yang dilansir dari Liputan6.com. Tidak hanya terinfeksi, beberapa orang di Indonesia sudah dinyatakan meninggal akibat virus ini. Penyebarannya yang sangat cepat membuat seluruh masyarakat Indonesia merasa panik dan diselimuti ketakutan.

Social distancing hingga himbauan untuk bekerja dirumah pun sudah digalakkan demi melawan Covid-19. Bahkan sempat menjadi perdebatan mengenai kebijakan yang akan diambil oleh Jokowi terkait memberlakukan lockdown atau mengadakan tes massal Covid-19. Pasalnya, setiap hari selalu terjadi peningkatan jumlah korban yang terinfeksi dan hal tersebut sangat mengkhawatirkan keselamatan dan keamanan masyarakat.

Apalagi jika melihat studi terbaru yang dipublikasikan di American Journal of Gastroenterologi mengenai gejala-gejala baru yang disebabkan oleh Covid-19. Tidak hanya gejala baru, studi tersebut juga menjelaskan bahwa seseorang yang terinfeksi bahkan bisa terlihat seperti orang normal sehingga sulit mendeteksi secara langsung kecuali adanya pemeriksaan secara medis yang membuktikan status kesehatan seseorang apakah terinfeksi atau tidak.

Merujuk pada studi tersebut, Fimela.com akan membagikan informasi seputar gejala – gejala baru yang disebabkan oleh Covid-19. Simak berikut penjelasannya.

2 dari 5 halaman

Hilangnya Kemampuan Indra Penciuman

Ilustrasi SickNose/credit: @pexels/EVGPhotos

Jika pada sebelumnya kita mendengar beberapa gejala yang ditimbulkan oleh Covid-19 seperti sesak napas dan batuk, ternyata gejalanya tidak hanya itu saja. Seperti yang dikutip dari Metro.co.uk, British Association of Otorhinolaryngology menyatakan bahwa banyak pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala kehilangan kemampuan untuk mencium bau dan mengecap rasa.

Mereka juga mengatakan terdapat bukti dari beberapa negara lain bahwa titik masuk Covid-19 biasanya melalui mata, hidung, dan tenggorokan. Hal ini yang membuat seseorang dapat kehilangan indra penciuman hingga pengecap.

Diduga pula bahwa pasien muda yang tidak mengalami gejala demam dan batuk secara signifikkan tetapi mengalami gangguan indra penciuman, artinya virus tersebut berada dihidung pasien. Jadi, gejala baru yang disebabkan Covid-19 dapat terlihat dari hilangnya indra penciuman yang biasa disebut anosmia.

3 dari 5 halaman

Timbulnya Masalah Pencernaan Diare

Ilustrasi StomachPain/credit: @pexels/AndreaPiacquadio

Gangguan pernapasan ternyata bukan satu-satunya gangguan yang disebabkan oleh virus corona, mereka juga menyerang sistem pencernaan. Gangguannya berupa diare yang merupakan gejala baru Covid-19 dan juga seringkali dianggap sebagai pertanda awal seseorang terinfeksi.

Dilansir dari New York Post bahwa temuan diare sebagai gejala baru Covid-19 memiliki implikasi besar terhadap upaya medis dalam mencegah penyebaran pandemi ini. Melaui diagnosis awal, para tenaga medis akan mudah mendeteksi korban yang terinfeksi dan hal ini juga berdampak terhadap percepatan isolasi korban.

4 dari 5 halaman

Munculnya Radang Tenggorokan

Ilustrasi ThroatPain/credit: @pexels/AndreaPiacquadio

Radang tenggorokan masuk sebagai salah satu daftar gejala baru yang disebabkan oleh Covid-19. Salah satu kasus yang membuktikan bahwa radang tenggorokan merupakan gejala yang menunjukkan adanya infeksi Covid-19 adalah kasus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Australia yang terbukti terinfeksi dan gejalanya dimulai dari radang tenggorokan.

Peter Dutton selaku Mendagri Australia pada awalnya mengeluh sakit demam dan mengalami radang tenggorokan biasa. Kemudian, ia memilih untuk melakukan pemeriksaan. Hasil menyatakan bahwa ia terinfeksi Covid-19.

Radang tenggorokan yang dialami pasien Covid-19 berbeda dengan radang pada biasanya. Apabila radang tenggorokan biasa hanya bertahan beberapa hari, bagi penderita Covid-19 bisa terjadi dalam waktu yang lama, hingga berminggu-minggu.

Kemudian, radang tenggorokan biasa mudah diobati dengan menggunakan obat-obatan sederhana dan lekas sembuh. Akan tetapi, berbeda dengan pasien Covid-19, radang yang mereka derita bahkan sampai menyebabkan dahak yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

5 dari 5 halaman

Merasa Kelelahan

Ilustrasi Tired/credit: @pexels/ValeriaUshakova

Gejala baru yang disebabkan oleh Covid-19 kali ini jarang terdeteksi oleh banyak orang karena terlihat seperti reaksi tubuh biasa. Kelelahan. Kelelahan ternyata merupakan gejala baru yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Kelelahan yang terjadi pada tubuh anda sebenarnya adalah pertanda bahwa tubuh anda sedang berusaha melawan infeksi Covid-19. Kelelahan juga disebabkan karena kondisi imun anda saat itu sedang tidak baik sehingga ketahanan tubuh mudah diserang oleh virus. Agar mendapatkan penanganan yang tepat sebaiknya periksakan keluhan tersebut kepada tenaga medis.

Melalui pemaparan diatas, kita dapat mengetahui bahwa saat ini terdapat beberapa gejala baru yang disebabkan oleh Covid-19. Sebagian besar gejala baru tersebut bukan merupakan gejala yang dapat terlihat secara signifikkan, melainkan gejala – gejala penyakit biasa pada umumnya.

Oleh karena itu, dapat menjadi perhatian bersama apabila kamu mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas, segera konsultasikan ke tenaga medis agar dapat didiagnosis secara tepat dan mendapatkan penanganan terbaik. Semakin baik dan cepat respon anda terhadap gejala Covid-19, maka semakin memperkecil kemungkinan penyebaran Covid-19.