Fimela.com, Jakarta Setelah mengonsumsi makanan lezat mungkin dirimu sering bersantai dan menikmati hari-hari. Tetapi ketika tak jarang, sebagian orang mengalami kram, buang gas dan bersendawa. Ini semua adalah tanda-tanda kumungkinan seseorang mengalami kembung. Sementara beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya adalah kejadian umum yang mungkin dapat diperbaiki pada kebiasaan makan. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu seseorang agar tidak merasa kembung saat setelah makan.
Mengetahui Makanan Pemicu Kembung
Karbohidrat, lemak, dan protein adalah makanan yang bisa memicu kembung. Namun, makanan tertentu mungkin lebih buruk daripada yang lainnya dan masalah pencernaan akan berbeda dari orang ke orang. Berikut ini beberapa makanan yang dapat memicu kembung.
- Apel
- Kacang polong
- Sayuran seperti brokoli dan kembang kol
- Produk susu
- Selada
- Bawang
- Buah persik dan pir
Seseorang tidak perlu untuk menghindari makanan ini sama sekali. Sebagai gantinya, cobalah untuk makan satu penyebab potensial sekaligus dan kurangi jumlah yang dimakan jika menyebabkan kembung. Kenali makanan tertentu yang menyebabkan masalah.
Perhatikan Asupan Serat
Makanan berserat seperti biji-bijian dan kacang-kacangan bisa menjadi penyebab umum kembung. Walaupun makanan ini dipromosikan sebagai makanan yang lebih sehat daripada makanan olahannya, kandungan seratnya yang tinggi menyebabkan kembung pada seseorang.
Hindari Garam Berlebih
Makanan yang terlalu mengandung banyak garam dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan jangka panjang, termasuk tekanan darah tinggi. Dalam jangka pendek, makanan asin dapat menyebabkan retensi air yang menyebabkan kembung. Sebaiknya hindari kelebihan natrium dalam makanan yang di konsumsi dengan menggunakan bumbu beraroma alih-alih garam. Dan kurangi jumlah makanan olahan dan makanan kemasan.
What's On Fimela
powered by
Hindari Makanan Berlemak
Makanan yang mengandung banyak lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses oleh tubuh. Lemak bergerak perlahan melalui saluran pencernaan dan ini dapat menyebabkan kembung. Tidak semua lemka diciptakan sama dan pencernaan bisa berbeda antara lemak trans, jenuh dan tak jenuh. Perhatikan jenis lemak yang bisa menyebabkan masalah. Jika makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh dan trans, cenderung menyebabkan masalah. Cobalah yang lebih sehat, lemak tak jenuh seperti alpukat. Membatasi asupan gorengan dan makanan olahan dapat membantu pencernan dan sekehatan secara keseluruhan.
Batasi Minuman Karbonasi
Air berkarbonasi dan soda adalah penyebab utama kembung dalam jenis minuman. Saat seseorang mengonsumsi minuman ini, gas karbon dioksida menumpuk di dalam tubuh. Ini dapat dengan cepat menyebabkan kembung terutama ketika meminumnya secara cepat. Mungkin mengonsumsi air biasa adalah cara terbaik, mungkin juga dapat menambahkan irisan air lemon tanpa rasa.
Makan Perlahan
Seseorang mungkin memiliki kebiasaan untuk melahap makanan jika memiliki sedikit waktu. Mengonsumsi makanan secara cepat dapat membuatmu menelan udara semakin banyak. Sebaiknya makanlah dengan perlahan ini juga bertujuan untuk menghindari dari tersedak.
Jalan-jalan
Tidak dapat disangkal manfaat olahraga untuk kesehatan secara keseluruhan. Sebagai bonus tambhaan, berolahraga juga dapat mengurangi penumpukan gas yang menyebabkan kembung. Berjalanan kaki sebentar bisa meredakan kembung setelah makan.
Ingatlah bahwa menentukan penyebabnya pada akhirnya akan membantu mencegah kembung yang tidak nyaman. Jika merasakan kembung yang mungkin bisa menggaggu aktivitasmu dapat segera konsultasikan dengan dokter mungkin dokter akan menyarankan makanan yang terbaik untukmu atau mengonsumsi suplemen yang tepat untuk membantu meredakan kembung.
#Changemaker