4 Hal Penting yang Perlu Diingat saat Merasa Dikucilkan di Media Sosial

Endah Wijayanti diperbarui 24 Mar 2020, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Tiba-tiba muncul foto sejumlah sahabat dekatmu berlibur di media sosial. Mereka tidak mengajakmu atau sekadar mengabarimu. Padahal dulu jika ada rencana liburan kamu selalu diajak, tapi kini tiba-tiba kamu merasa dikucilkan karena tidak diikutsertakan atau sekadar diberi kabar kalau mereka akan liburan. Ugh, rasanya pasti tak nyaman.

Ada kalanya saat kita melihat media sosial, kita merasa dikucilkan. Kita tak lagi dipedulikan. Orang-orang terdekat kita mengunggah berbagai hal yang dulu biasanya sering kita lakukan bersamanya. Kita tak lagi mendapat undangan ke pesta, tidak lagi diajak liburan, tidak lagi diajak untuk sekadar nongkrong, bahkan tidak pernah lagi disapa di media sosial. Perasaan dikucilkan dalam lingkaran terkecil kita di media sosial memang sangat menyiksa.

1. Setiap Orang Bisa Berubah

Ya, kita harus menerima kenyataan ini. Pada kenyataannya, orang-orang di sekitar kita bisa berubah. Orang terdekat kita pun bisa memiliki cara pandang dan sikap tersendiri dalam menjalani hari-hari barunya. Ada bagian-bagian dalam hidup mereka yang sudah berubah total. Kenyataan seperti ini perlu kita terima.

2. Jangan Berlarut-larut dalam Asumsi Sendiri

Mungkin perasaan dikucilkan ini muncul karena kita berasumsi sudah tidak dipedulikan lagi. Kita berasumsi orang-orang di dekat kita sudah tak peduli lagi pada kita. Cobalah untuk netralkan perasaanmu terlebih dahulu setiap kali merasa tak nyaman dengan unggahan orang terdekatmu di media sosial yang mungkin menyinggung perasaanmu. Bila memungkinkan, kita bisa langsung minta klarifikasi dari yang bersangkutan supaya kita tak terus berlarut-larut dalam asumsi sendiri yang belum tentu benar.

2 dari 2 halaman

3. Tak Semua Hal yang Muncul di Medsos Harus Dimasukkan ke Hati

Ilustarsi/copyrightshutterstock/pugler

Ini memang tak mudah. Kita mudah sekali membuat asumsi dan anggapan sendiri saat melihat sesuatu di media sosial. Namun, kita juga perlu ingat bahwa tak semua hal yang muncul di media sosial perlu dimasukkan ke hati. Tak perlu dipikirkan berlarut-larut dan membuat kita merasa dikucilkan. Jika perlu, lakukan detoks media sosial selama beberapa saat. Berjarak dari media sosial untuk sementara waktu bisa bantu tenangkan hati dan pikiranmu.

4. Lingkaran Pertemanan Kita saat Dewasa Bisa Berubah

Orang-orang yang dulu pernah dekat dengan kita bisa jadi sekarang sudah semakin menjauh. Teman dekat bisa menjadi teman biasa. Orang yang dulu pernah peduli dengan kita, kini bisa berubah jadi orang asing. Semakin kita bertumbuh dewasa, semakin kita menyadari bahwa lingkaran pertemanan bisa berubah. Jumlah teman pun mungkin akan berkurang. Tak apa, yang penting saat ini meningkatkan kualitas hidupmu sebaik mungkin dan tetap menjaga orang-orang terdekatmu dengan baik.

Jika muncul perasaan sedih tak nyaman ketika merasa dikucilkan, izinkan dirimu untuk bersedih tapi secukupnya saja. Setelah itu, fokus lagi dengan hal-hal yang lebih penting dalam hidupmu, ya.

#ChangeMaker