Fimela.com, Jakarta Banyak orang membutuhkan secangkir kopi untuk berkonsentrasi sebelum mulai beraktivitas. Sampai-sampai kenikmatan kopi tak dapat digantikan dengan minuman lain, apalagi jika ditambahkan dengan creamer. Tak jarang untuk sebagian orang kopi dengan creamer menjadi minuman wajib setiap hari, yang jika tidak dikonsumsi dapat membuat tubuh resah. Namun pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi jika kita mengonsumsi kopi dengan creamer secara berlebihan?
Melansir dari thelist.com, 72 persen orang yang mengonsumsi kopi, menikmati kopi mereka dengan susu atau non-dairy coffee creamer. Sedangkan 30 persen lainnya mempermanis kopi mereka dengan pemanis.
Memang kopi menggunakan creamer akan menambah nikmatnya secangkir kopi, namun harus kamu ingat bahwa, menuangkan creamer ke dalam cangkir tiga hingga empat kali setiap harinya, hanya akan menghadirkan serangkaian masalah pada kesehatan tubuh.
Agar creamer memiliki kualitas yang sama dengan creamer yang lain seperti susu, produsen perlu menambahkan bahan-bahan seperti gula, natrium, pewarna makanan, dan sirup jagung. Beberapa krim non-susu bahkan bisa mengandung lemak trans, yang menambah kadar kolesterol jahat.
Risiko mengonsumsi terlalu banyak creamer pada kopi
Creamer juga memiliki kelemahan karena berpotensi menjadi sumber kalori yang tersembunyi. Mungkin ada beberapa produk yang klaim memiliki 35 kalori, 1,5 gram lemak, dan 6 gram gula. Tetapi, ada juga yang memiliki kandungan satu tetes creamer sama dengan sekitar 140 kalori, 6 gram lemak, dan 24 gram gula. Jika kamu menggunakan creamer dengan tiga hingga empat cangkir kopi sehari, hal ini dapat melebihi asupan gula harian maksimum 40 gram hanya setelah cangkir kedua.
Untuk kamu yang pecinta kopi, yuk kurangi penggunaan creamer sebagai campuran kopi agar kamu dapat mengonsumsinya setiap hari tanpa menambahkan kalori ataupun gula ke dalam tubuh.
Penulis: Dina
#changemaker