Fimela.com, Jakarta Mewabahnya virus corona menjadikannya sebagai pandemi global. Sebagian besar kasus virus corona berada di tahap ringan. Namun 20 persen dari pasien memiliki penyakit pendahulu yang membuatnya kehilangan daya tahan tubuh.
Meluasnya virus corona dengan sangat cepat diakibatkan salah satunya adalah masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui gejala awal. Sehingga penanganannya pun terlambat dan menimbulkan banyak kematian di sejumlah negara.
Demam menjadi gejala yang paling umum. Sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait dengan COVID-19.
Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering. Sekitar sepertiganya juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
What's On Fimela
powered by
Gejala virus corona dari hari ke hari
Gejala dari virus corona sendiri sebenarnya bisa diidentifikasi dari hari ke hari. Melansir dari Business Insider pada Sabtu (21/3/2020) berikut bagaimana gejala virus corona berkembang di antara pasien tipikal
- Hari pertama: pasien demam. Mereka juga mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
- Hari kelima: pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika kondisi mereka berada di usia lansia dan memiliki kondisi kesehatan yang tidak baik sebelumnya.
- Hari ketujuh: Menurut penelitian Universitas Wuhan, selama tujuh hari rata-rata pasien mampu bertahan sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit.
- Hari ke delapan: Pada titik ini, pasien dengan kasus para mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan berada di paru-paru.
- Hari ke sepuluh: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, kemungkinan akan langsung dirawat di ruang ICU. Pasien akan cenderung mengalami banyak sakit perut dan kehilangan napsu makan.
- Hari ke 17: rata-rata pasien yang pulih dari virus ini akan dipulangkan dari rumah sakit setelah 2,5 minggu.
Berbeda dari pneumonia
Yang perlu dipahami adalah gejala virus corona tidak dapat timbul tepat setelah seseorang terinfeksi. Masa inkubasi virus rata-rata sekitar lima hari.
Namun begitu gejala muncul, akan mirip seperti pneumonia. Paras Lakhani yang merupakan ahli radiologi dari Thomas Jefferson University menuturkan bahwa virus corona sangat berbeda dengan pneumonia karena kondisinya terus memburuk dari waktu ke waktu.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang pesat. Biasanya sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antiobiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," ungkapnya.
Namun berbeda pada pasien virus corona yang dapat memburuk bahwa setelah menerima perawatan. Satu studi kasus menemukan bahwa tiga hari setelah seorang perempuan berusia 33 tahun mulai menerima perawatan di rumah sakit. Namun kondisinya justru memburuk dibandingkan ketika dirinya pertama kali datang ke rumah sakit.
Simak video berikut ini
#changemaker