Fimela.com, Jakarta Jika menikah dengan seseorang yang memetingkan pekerjaan, mungkin merasa seperti menikah dengan pasangan yang tidak setia. Mengesampingkan hal-hal yang romantis dalam rumah tangga mungkin sering dilakukannya. Sebagian mesar dari mereka mungkin merasakan kesal, marah dan kecewa. Jika masalah-masalah ini dibiarkan begitu saja, dapat mengakibatkan ketidakpuasan pasangan atau mungkin bisa mengancam hubungan mereka ke arah perceraian.
Ketika salah satu pasangan bekerja secara berlebihan, ia mungkin tidak dapat memelihara pernikahannya. Hal itu membuat tidak sehat untuk mempertahankan kehidupan yang begitu seimbang, yang dapat dengan mudah membuatmu menuju perselingkuhan atau bahkan perceraian. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat perubahan ini. Berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan saat menghadapi pasangan yang terlalu sibuk dan mementingkan pekerjaannya.
Membicarakannya dengan Baik
Jika merasa frustasi dengan obsesi terus-menerus pasangamu dengan pekerjaan, penting untuk diingatkan bahwa meskipun dirimu tidak setuju dengan sudut padangnya tentang masalah ini, situasi itu sendiri menempatkanmu dan pasangan di bawah tekanan yang luar biasa. Saat membicarakan masalah ini sebaiknya jangan dengan emosi, lakukan semua dengan tenang bersama pasanganmu.
Meluangkan Waktu untuk Bersama
Alih-alih dengan bagikan nada positif apa yang terlewatkan oleh pasanganmu dengan bekerja lembur atau membawa pulang pekerjaannya dan tidak hadir untuk anak-anak. Selain itu cobalah untuk berhenti tentang perilaku pasangan yang terlalu mementingkan pekerjaan. Cobalah untuk meluangkan waktu makan malam bersama keluarga, menghabiskan waktu bersama anak lebih lama dan menghabiskan waktu bersama pasangan.
Lakukan yang Dirimu Inginkan
Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk membiarkan pasanganmu mengalami konsekuensi dari terlalu banyak bekerja dengan menyajikan makan malam pada waktu ia pulang kerja. Jika pasangan tidak ingin keluar rumah bersamamu, tinggalkan pasanganmu di rumah dan bawa anak-anak ke bioskop. Atau jika pasanganmu terlalu sibuk, mintalah ia untuk mengambil cuti beberapa hari, lakukan perjalanan akhir pecan untuk mengunjungi keluarga.
What's On Fimela
powered by
Mencari Waktu untuk Berdua
Atau dapat juga untuk mencoba membujuk pasangan keluar dan menyarankan melakukan kegiatan berdua. Ini mungkin menjadi kesempatan untuk membicarakan tentang pekerjaannya yang terlalu menyita banyak waktu. Bicarakan dengan jujur tentang apa yang dirimu rasakan saat ini. Hal ini mungkin dapat membuat pasanganmu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan pekerjaannya dan mungkin maslah apa yang perlu di perbaiki bersama-sama.
Konsultasikan pada Konsultan
Menyelesaikan masalah pernikahan yang berkaitan dengan pasangan yang mementingkan pekerjaan mungkin seperti tugas yang sulit diatasi dan mungkin merasa hal ini tidak dapat dilakukan sendirian. Namun untungnya psikologi dan konselor pernikahan ada untuk membantu memeditasi dialog terbuka anatara dirimu dan pasangan. Jika pernikahanmu dalam masalah serius karena pasangan terlalu sibuk dengan pekerjaannya, konseling pernikahan bisa menjadi pilihan untuk membantu.
Bagaimana pun langkah pertama untuk mengatasi masalah penikahan yang terkait dengan pasangan yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya adalah memulai percakapan, mengungkapkan bagaimana perilaku itu membuatmu merasa tidak nyaman. Ingat dengan nasib anak yang tentunya butuh kasih sayang dari kedua orang tuanya
#Changemaker