Fimela.com, Jakarta Kepanikan masyarakat akan penyebaran virus Corona menimbulkan pasokan hand sanitizer di pasaran menjadi sulit karena panic buying. Sementara itu, supermarket hingga gerai kesehatan cukup kesulitan memenuhi permintaan pasar yang melonjak.
Meski demikian, mencuci tangan dengan sabun dan air menjadi bentuk perlindungan dan pencegahan virus corona yang paling efektif. Jika sabun dan air tidak tersedia, barulah menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 60 persen alkohol.
Jika kamu kehabisan hand sanitizer di pasaran, kamu bisa membuatnya menggunakan alkohol 70 persen yang dicampur dengan aloe vera. WHO sendiri merilis panduan DIY membuat hand sanitizer sendiri dalam formula spray.
Karena dibuat sendiri, tentu takaran hand sanitizer belum tentu persis sama dengan dibuat oleh perusahaan atau penyedia produk kesehatan. Melansir dari Boldsky pada Selasa (17/3/2020) ada sejumlah aturan ketika menggunakan hand sanitizer bikinan sendiri sehingga fungsinya efektif dalam membasmi kuman dan virus.
What's On Fimela
powered by
Aturan menggunakan hand sanitizer buatan sendiri
Do:
- Disarankan untuk tetap mencuci tangan secara berkala
- Pastikan membeli hand sanitizer atau alkohol murni dengan minimal kandungan 60 persen alkohol
- Keringkan tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan hand sanitizer dalam bentuk apapun.
Dont:
- Jangan mengandalkan resep DIY yang menggunakan minyak esensial
- Jangan menggunakan hand sanitizer pada tangan berminyak dan kotor
- Jangan mengganggap semua tisu anti bakteri bisa membantu
- Jangan berharap tisu bayi berfungsi sebaik mencuci tangan
- Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan
Saat mengoleskan hand sanitizer, gosok tangan secara menyeluruh dan pastikan menutupi semua permukaan dan semua jari. Terus gosok selama 30-60 detik hingga tangan kering. Perlu dipahami bahwa hand sanitizer berbasis alkohol dapat dengan cepat mengurangi jumlah mikroba. Namun ia tidak dapat menghilangkan semua jenis kuman.
Simak video berikut ini
#changemaker