Fimela.com, Jakarta Dari semua gejala kulit aneh yang mungkin kamu alami, kulit yang mengelupas mungkin salah satu yang paling membingungkan dan membuat tidak nyaman. Tentunya mengherankan saat tiba-tiba kulitmu mengelupas. Jadi, apa yang sebenarnya menyebabkan pengelupasan pada kulit?
"Ketika lapisan atas kulit mengelupas, itu biasanya akibat dari beberapa jenis peradangan di bawah kulit," ujar Isha Tiernan, MD, dokter kulit di Tufts Medical Center. Lebih khusus lagi, alergi atau kepekaan topikal, serta kondisi kronis seperti eksim atau psoriasis, adalah penyebab umum dari pengelupasan kulit.
Pengelupasan kulit bisa menjadi salah satu dari beberapa gejala infeksi yang mengkhawatirkan atau penyakit yang mengancam jiwa. Dengan kata lain, ada berbagai kondisi yang berpotensi menyebabkan kulit mengelupas di wajah dan tubuhmu. Melansir dari self.com, inilah yang perlu kamu ketahui tentang beberapa penyebab paling umum dalam pengelupasan kulit.
Terbakar Sinar Matahari
Siapa pun yang pulang dari pantai dengan bahu merah berapi tahu bahwa sebentar lagi kulitnya akan mengelupas. Erin Boh, MD, Ph.D., seorang profesor dermatologi di Universitas Tulane mengatakan bahwa setelah tahap awal dari sengatan matahari, di mana kulitnya memerah dan kadang-kadang panas saat disentuh, pengelupasan akan terjadi karena kulit sedang mencoba untuk memperbaiki lapisan atasnya.
"Sel-sel kulit yang terbakar matahari itu pada dasarnya akan mati, maka itu menyebabkan penghalang terganggu. Sel-sel biasanya akan direkatkan bersama-sama tetapi sel-sel mati mulai kehilangan lemnya. Ketika sel-sel kulit yang rusak ini datang, kamu akan mulai melihat beberapa pengelupasan," jelas Dr. Boh.
Menurut Dr. Tiernan, untuk kasus yang lebih ringan, kompres dengan pelindung kulit yang lembut dan menenangkan seperti lidah buaya tetapi jika kulit terbakar lebih parah dengan warna merah tua dan terasa menyakitkan, kemungkinan sel-sel kulit terdalam juga dapat terkena dan meradang. Dr. Boh mengatakan, dalam kasus-kasus ini, kulit kamu mungkin akan melepuh sebelum hilang. Menambahkan langkah pertama untuk mengobati sengatan matahari yang parah harus dengan pereda nyeri anti-inflamasi, seperti ibuprofen dalam waktu 24 jam setelah terbakar.
Kulit Kering
Beberapa orang secara alami cenderung memiki kulit yang kering. Hal ini dapat terjadi karena faktornlingkungan dengan kelembaban rendah, sabun yang keras, dan shower air panas. Menurut Dr. Boh, terlepas dari apakah kamu secara alami memiliki kulit yang lebih kering, faktor-faktor ini dapat dengan mudah menghilangkan kelembaban alami kulit dan menyebabkan penghalang kulit yang rusak.
"Ketika kulit tidak utuh, penghalang kulit akan membuat semuanya buruk dan memungkinkan hal-hal seperti air dan nutrisi lainnya terganggu. Sebagai konsekuensi dari gangguan, tubuh kemudian akan kehilangan air dan menjadi lebih kering," jelas Dr. Boh
Hal ini menyebabkan gejala-gejala seperti perasaan sesak di kulit, gatal, retak di kulit, dan kecenderungan kulit yang mulai mengelupas. Jadi merawat kulit kering bermuara pada upaya untuk memperbaiki penghalang kulit dan mengisi kelembabannya. Pertama, Dr. Tiernan merekomendasikan penggunaan pelembab berbahan dasar krim kental di mana pun kulit kering, seperti tangan atau wajah.
Kamu dapat membuat pelembab yang lebih efektif dengan menggunakannya langsung setelah mandi. Kuncinya adalah menempatkan pelembab ke kulit basah dan kemudian keringkan. Pelembab akan menarik air itu dan merehidrasi kulit. Jangan mandi dengan air panas. Bahkan, sesuatu yang sederhana seperti mengenakan sarung tangan selama musim dingin dapat melindungi kulit yang akan mengering karena faktor lingkungan.
Eksim dan Psoriasis
Ketika kulit yang mengelupas terasa gatal, sangat kering, merah, dan meradang, itu bisa disebabkan oleh eksim, yakni suatu kondisi kronis di mana penghalang kulit tidak cukup melindungi terhadap bakteri dan iritasi. Eksim biasanya memiliki pemicu spesifik seperti alergen dan kemungkinan akan membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Menurut Dr. Tiernan, seperti halnya kulit kering, pelembab adalah langkah preventif yang sangat penting ketika kamu mengalami eksim. Pasien eksim juga harus memastikan untuk menjaga kulit mereka bersih, menghindari iritasi seperti pembersih dan wewangian yang keras, serta menghindari alergen.
Sementara, bentuk psoriasis yang paling umum muncul sebagai bercak merah, kering, dan gatal di kulit yang biasa disebut dengan plak. Psoriasis secara umum lebih mungkin untuk mengelupas daripada eksim karena bercaknya yang lebih tebal.
“Psoriasis adalah suatu kondisi di mana tubuh kita mulai menyerang sel-sel kulitnya sendiri dan menyebabkan pembaruan kulit menjadi sangat cepat. Sel-sel kulit ini mengelupas lebih mudah karena penyakit yang mendasarinya. Itulah sebabnya pasien dengan psoriasis mengalami banyak pengelupasan kulit,” jelas Dr. Tiernan.
Psoriasis bisa menjadi kondisi kompleks untuk dipahami dan dikelola, perawatan yang tepat tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gejala yang kamu alami. Dokter kulit dapat merekomendasikan penggunaan obat topikal, terapi cahaya, atau kombinasi opsi perawatan.
Psoriasis juga merupakan kondisi lain yang kadang-kadang dapat muncul sebagai kulit kering tetapi jika kulit tidak membaik dengan peningkatan pelembab, itu pertanda bahwa kamu sedang berhadapan dengan masalah mendasar seperti psoriasis. Jika kulit tidak membaik atau mulai mengelupas lebih banyak, segera hubungi dokter kulit.
#ChangeMaker
Penulis: Rafinda Eki Puspitasari