Fimela.com, Jakarta Khawatir akan terlambat datang bulan hal yang umum terjadi setiap perempuan, terlebih saat tidak sedang hamil. Terlambat datang bulan terjadi karena berbagai alasan selain kehamilan. Penyembab umum dapat berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis serius. Terdapat dua kali dalam kehidupan seorang perempuan ketika benar-benar normal untuk haidnya menjadi tidak teratur yaitu ketika pertama kali haid dimulai dan ketika memasuki menopause. Ketika tubuh melewati transisi, siklus normal dapat menjadi tidak teratur.
Namun ada beberapa faktor lain mengapa seorang perempuan mengalami haid yang tidak teratur atau mungkin juga sering terlambat datang bulan. Berikut ini beberapa alasanannya.
Stres
Stres dapat memengaruhi hormon tubuhmu dan bahkan mungkin memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur haid. Seiring waktu stres dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba yang semuanya dapat berdampak pada siklus haid. Jika dirimu berpikir stres membuat haid menjadi tidak lancar, cobalah untuk berlatih teknik relaksasi dan membuat perubahan gaya hidup, dengan menambahkan banyak olahraga.
Berat Badan Rendah
Perempuan dengan gangguan makan, seperti susah makan mungkin akan lebih sering mengalami terlambat datang bulan. Jika seorang perempuan memiliki berat 10% dibawah diangka normal untuk tinggi badan, dapat mengubah fungsi tubuh dan menghentikan ovulasi. Mendapatkan perawatan untuk gangguan makan dan menambahkan berat badan dengan cara sehat dapat mengembalikan siklus haid menjadi normal. Perempuan yang sering mengikuti olahraga ekstrim seperi maraton dapat menghentikan haid mereka.
Obesitas
Sama seperti kekurangan berat badan, seorang wanita yang mengalami obesitas juga dapat memengaruhi perubahan hormon. Dokter akan merekomendasikan diet dan rencana olahraga jika mereka menentukan bahwa obesitas adalah faktor dalam periode terlambat datang bulan.
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Kista terbentuk di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon ini. Hal ini bisa membuat ovulasi tidak teratur atau bahkan menghentikannya.
Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat memengaruhi siklus haid. Perubahan gula darah terkait dengan perubahan hormon, jadi meskipun jarang, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan haid tidak teratur. Penyakit seliaka menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil, yang dapat mencegah tubuh menyerap nutrisi penting. Ini dapat menyebabkan periode terlambat datang bulan.
Awal Menopause
Sebagian besar perempuan mulai menopause antara usia 45 hingga 55 tahun. Perempuan yang mengalami gejala sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap memiliki peri-menopause dini. Ini berarti pasokan telur mulai berkurang dan pada akhirnya akhir menstruasi.
Masalah Tiroid
Kelenjar tiroid juga bisa menjadi penyebab periode terlambat atau tidak terjawab. Tiroid mengatur metabolisme tubuh. Sehingga kadar hormon dapat terpengaruh. Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan. Setelah perawatan, haid kemungkinan akan kembali normal.
Jika mengalami terlambat datang bulan cukup lama mungkin dapat segera memeriksakan diri ke dokter. Atau dapat juga dengan mencatat perubahan dalam siklus serta perubahan kesehatan lainnya untuk ditunjukkan kepada dokter. Ini dapat membantu dokter mendiagnosis masalah.
#Changemaker