Anak-Anak Introver dan Ekstrover Dapat Menjadi Pemalu

Endah Wijayanti diperbarui 14 Mar 2020, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengenali temperamen, karakter, atau sifat anak sangatlah penting bagi orangtua. Dengan mengenali karakter anak, orangtua bisa lebih mudah dalam mengarahkan dan membantu mereka untuk bisa lebih percaya diri. Hanya saja masih cukup banyak orang yang menganggap anak introver adalah anak pemalu. Padahal anak-anak introver maupun ekstrover sama-sama dapat menjadi pemalu.

Kita perlu memahami definisi rasa malu terlebih dahulu. Mengutip buku The Introvert Advantage, rasa malu adalah suatu kondisi kecemasan yang membuat seseorang takut ditolak, dipermainkan, atau dipermalukan. Beberapa anak pemalu punya keahlian sosial yang rendah. Maksudnya, tak peduli dengan satu orang atau 20 orang, anak pemalu akan selalu menghindari kegiatan bersosialisasi karena ia takut ditolak atau tidak diterima.

Anak Introver Perlu Membiasakan Diri dalam Situasi Sosial

Seorang anak introver bisa menikmati situasi sosial. Namun, memang ia perlu waktu terlebih dahulu untuk membiasakan diri dalam situasi sosial. Butuh waktu untuk beradaptasi dan melebur supaya nyaman dalam sebuah situasi. Selain itu, anak introver bisa merasa lelah jika menghadapi terlalu banyak orang dalam waktu yang lama. Yang membuat seorang anak introver menjadi pemalu, tertutup, atau takut adalah ketika ia terus menerus ditekan atau dikritik karena menjadi seorang introver.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Anak Ekstrover Juga Bisa Menjadi Pemalu

Sifat malu./Copyright pexels.com/@thanh-nguy-n-637271

Apabila seorang anak ekstrover merasa malu, dikritik, atau dipermainkan, lama kelamaan ia bisa menjadi anak yang pemalu. Masalah ini pun bisa makin sulit bila dialami oleh anak ekstrover. Kenapa? Karena seorang ekstrover selalu butuh bergaul dengan orang lain dan berkegiatan untuk mengisi energinya. Jika ia selalu merasa cemas hingga tak bisa duduk dengan tenang karena malu ketika berada di tengah banyak orang, maka ia pun kesulitan untuk mengisi energinya. Sehingga ia akan merasakan rasa tidak nyaman yang berlipat ganda.

Sebagai orangtua, kita perlu memahami bahwa introversi dan ekstrovesri merupakan bagian dari temperamen seorang anak yang tak dapat diubah. Sebaliknya, sifat pemalu dapat diubah secara signifikan. Anak-anak introver dan ekstrover bisa sama-sama mempelajari keahlian sosial untuk menghentikan suara kritik di dalam kepala mereka, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

#ChangeMaker