Fimela.com, Jakarta Bergabung dalam sebuah komunitas membuat kita bertemu orang-orang baru dengan latar belakang ketertarikan yang sama. Begitu pula yang dialami Hanny dan Via ketika bergabung dalam sebuah komunitas Indonesia Beauty Blogger. Pertemuan itu rupanya tidak hanya berlangsung di komunitas, melainkan membawanya pada sebuah komunitas baru.
Adalah Beauty Blogger Vlogger Indonesia (KBBV Indo), komunitas garapa Hanny dan Via usai Indonesia Beauty Blogger bubar jalan. Berbekal pengalaman berkomunitas tersebut, Hanny, Via, dan tiga orang lainnya melanjutkan semangat mereka di dunia kecantikan dengan membuat KBBV Indo pada 2017.
"Dulu aku dan Hanny itu gabung di sebuah komunitas namanya Indonesia Beauty Blogger, dan kami bisa tahu sama lain dari sana, tapi sekarang sudah nggak aktif, padahal itu komunitas besar, lalu kami merasa kehilangan arah gitu, hingga akhirnya sisa beberapa belas orang," kata Hanny ditemui di kantor Fimela.com.
"Awalnya kami sering kolaborasi di Facebook Messanger, tapi karena sudah kebanyakan orang, kami pindah ke grup WhatsApp, kami nyambung, tapi kalau untuk visi dan misi KBBV itu hanya berlima, aku, Hanny, Nindi, Iren, dan Esi, dari beberapa belas anggota itu menyusut karena kesibukan masing-masing, jadi tinggal berlima, lalu aku mencetuskan untuk bikin komunitas yang lebih besar biar bisa mengundang orang lebih banyak lagi," imbuh Via.
Dua tahun berjalan, KBBV Indo lebih banyak berkegiatan secara online. Di Facebook, ada 1000 anggota lebih yang gabung di sana. Namun, Hanny memutuskan untuk menyaring lagi anggota ke dalam grup LINE, yang disebut anggota ekslusif.
What's On Fimela
powered by
"Membernya kami bagi jadi dua, member ekslusif dan umum, dilihat dari Facebook kalau biasa ada 1000 lebih, tapi kalau eksklusif di grup LINE ada 60-an, member ekskusif itu orang-orang yang sudah disaring lagi," jelas Hanny.
"Kalau di Facebook sih gabung ya gabung aja, nggak masalah, kalau di Facebook itu kan grup gitu ya, kami nggak mau membatasi," timpal Via.
Selain itu, KBBV juga melakukan penyaringan terhadap konten yang dibuat oleh anggota. Hanya para content creator dengan konten serius yang bisa masuk sebagai member eksklusif. Hal itu pula yang membedakan KBBV dengan komunitas lain serupa.
"Yang membedakan kami dengan komunitas lain itu mungkin cara kami menyaring anggota, kami ingin anggota yang masuk itu yang punya konten serius di blog atau vlog-nya, bukan main-main, makanya dibuat ekslusif dan umum, dan kami juga screening dari mutual friend-nya jangan sampai ketika ada kerja sama dia mangkir dan menjelekkan nama komunitas," jelas Hanny.
Dari sekian banyak anggota, Hanny dan Via mengaku jika anggota di dominasi oleh para perempuan usia sekitar 21 dengan beragam latar belakang. "Pulau Jawa khususnya Jabodetabek sih paling banyak, yang di luar pulau juga ada, salah satunya Kalimantan," ungkap Hanny.
KBBV Indo memiliki kegiatan beragam. "Kalau online, kami punya kegiatan semacam saling berkunjung sesama blogger, blog walking gitu dan makeup collabs, kami juga pernah bikin kelas online waktu anniversarry di grup LINE, temanya itu face painting, flat lay fotografi, dan basic wedding makeup," kata Via.
Terdiri dari banyak jenis makeup, KBBV tidak membatasi jenis makeup yang boleh masuk dan dipelajari di komunitas ini. Bahkan, skincare juga menjadi bahan bahasan KBBV. "Semua tentang makeup, bahkan face painting dan skincare masih masuk, kok, member kami banyak juga yang jago face painting, nggak cuma makeup biasa aja," jelas Via dan Hanny.
Menaungi dua content creator, menurut Hanny lebih banyak blogger yang bergabung di KBBV Indo. Umumnya, mereka adalah mantan anggota Indonesia Beauty Blogger yang kini telah tiada. "Kami ingin mengumpulkan blogger dan vlogger di Indonesia, biar ada wadahnya, kita sama-sama belajar di komunitas ini," jelas Hanny.
Di akhir pembicaraan, Hanny dan Via berharap KBBV akan tumbuh dan berkembang menjadi komunitas yang besar. "Penginnya tetap lanjut, sampai nanti, sampai besar, pengin punya website, pengin punya kantor, membernya makin banyak," tandas Hanny.
"Terbesarnya sih ya punya kantor, ada badan hukumnya," imbuh Via.