6 Alasan Tidak Dapat Move On dari Mantan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 11 Mar 2020, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Putus cinta adalah salah satu masa yang paling menyakitkan yang kita hadapi dalam hidup kita. Rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai tidak mudah hilang begitu saja. Sementara beberapa perpisahan mungkin bisa mudah diselesaikan akan ada selalu ada salah satu yang tidak peduli dan tidak rela untuk melepaskannya.

Banyak faktor yang memengaruhi mengapa seseorang tidak bisa move on dari mantan kekasih. Setiap orang tentunya memiliki alasan masing-masing. Nah, berikut ini beberapa alasan umum mengapa seseorang sulit untuk move on dari mantan.

Cinta Pertama

Beranjak dari putus cinta, itu adalah hal sulit terutama ketika ini pertama kalinya dirimu mencintai seseorang. Rasa sakit kehilangan seseorang adalah hal yang baru bagimu, oleh karenanya ini sangat sulit bagimu menerima kenyataan bahwa seseorang pergi meninggalkan dirimu.

Ada Waktu untuk Bersedih

Ketika dirimu baru saja putus cinta mungkin sebagian besar dari kita akan merasakan sedih teramat dalam, biarkan ini berlangsung. Waktu menyembuhkan luka tidak ada batasnya. Tidak perlu untuk menyembunyikan rasa sakit, biarkan semuanya keluar. Menangis, menceritakan masalah pada keluarga atau teman adalah hal yang dapat dilakukan untuk membiarkan diri berduka. Ketika dirimu menahan rasa sedih mungkin ini akan menghambat diri sendiri untuk menjadi bahagian dan positif.

Masih Sering Stalking

Memeriksa akun media sosialnya tidak akan membantumu untuk melupakan mantan. Ini hanya akan membuatmu merasa cemburu jika dirimu melihatnya telah menemukan seseorang yang kekasih barunya. Membatasi diri untuk tidak mengutitnya bisa sangat membantu dalam proses untuk terus maju.

2 dari 2 halaman

Menyalahkan Diri Sendiri

Ilustrasi/copyrightshutterstock/BlurryMe

Perpisahan adalah kesempatan bagimu untuk belajar lebih banyak tentang dirimu, dimana dirimu juga dapat bangkit dan tumbuh. Sedihnya, kebanyakan orang sulit mentolerir rasa sakit emosional, ego melangkah masuk dan menghasilkan skenario tentang mengapa perpisahan ini terjadi. Menyalahkan diri sendiri tidak membantumu memperbaiki diri menjadi lebih baik. Sebaiknya berhentilah untuk menyalahkan dirimu, dan mulailah untuk bangkit dari rasa sakit ini.

Masih Menunggu

Menunggu adalah bukan sesuatu yang buruk, terutama ketika dirimu masih memiliki perasaan untuk orang tersebut. Tetapi jika itu berlangsung selama bertahun-tahun dan masih belum ada yang terjadi, itu berarti dirimu harus berhenti untuk menunggu. Dirimu akan terus kehilangan pintu dan peluang yang dapat membantumu meningkatkan diri.

Memiliki Pemikiran "Bagaimana seandainya"

"Bagaimana jika ia kembali?" itu adalah pertanyaan yang terus diulangi di benakmu, bahkan ketika sudah bertahun-tahun sejak putus. Jika ia tidak melakukan apa pun untuk menebusnya, maka sudah saatnya berhenti mengenang semua kenangan itu dan berhentilah untuk menanyakan pertanyaan itu karena hal itu hanya membuatmu merasa sakit hati. Berhentilah menyiksa diri sendiri, dirimu pantas untuk mendapatkan yang lebih baik darinya.

Ketika satu pintu ditutup, ingatlah bahwa pintu yang lain masih terbuka. Ini bisa sama dalam hubungan, kita harus terus bergerak maju. Ada begitu banyak hal dalam kehidupan yang ditawarkan oleh dunia.

#Changemaker