Meningkatkan Kemampuan Perempuan dalam Berbisnis Lewat Program Anjani

Anisha Saktian Putri diperbarui 10 Mar 2020, 16:30 WIB

ringkasan

  • Gerakan Maju Wanita Indonesia (ANJANI) bantu pengembangan bisnis para perempuan
  • 20 perempuan pemilik bisnis di Indonesia terpilih mengikuti program Anjani

Fimela.com, Jakarta Semakin banyak perempuan di Indonesia yang cenderung memulai aktivitas berwirausaha sejak dini. Namun kesempatan untuk mengembangkan bisnis ke skala yang lebih besar masih bisnis lebih kecil dibanding pelaku wirausaha pria.

Padahal fakta membuktikan, bisnis yang dikelola perempuan 63 persen lebih baik dari pada perusahaan yang dimiliki pria.

Untuk itu, perlu dibuat sebuah jaringan guna memenuhi kebutuhan mereka, dengan mengakui peran penting perempuan pelaku wirausaha dalam perekonomian, serta membekali dengan tambahan sumber daya untuk memperkuat bisnis mereka.

Perusahaan internasional Procter & Gamble (P&G) bekerjasama dengan WEConnect International mewadahi para perempuan untuk mengembangkan dan memperkuat bisnis perempuan, melalui rangkaian kegiatan komprehensif yang disebut Gerakan Maju Wanita Indonesia (ANJANI), atau yang secara global dikenal sebagai Women Entrepreneurs Development Program (WEDP).

"Kami ingin mengapus berbagai rintangan yang kerap dihadapi para perempuan pelaku wirausaha dalam meraih peluang ekonomi melalui berbagai upaya yang berkelanjutan dan terukur. BersamaWEConnect International, kami ingin memberikan lebih banyak kesempatan yang setara kepada para perempuan untuk meningkatkan bisnis yang mereka jalankan," papar LV Vaidyanathan, Presiden Direktur P&G Indonesia saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/11/20).

2 dari 2 halaman

Program pengembangan

Peluncuran program Anjani oleh P&G

Program pengembangan ini dilaksanakan selama empat hari, 10-13 Maret 2020, yang diikuti sebanyak 20 perempuan pemilik bisnis di Indonesia, khususnya daerah Jawa, telah dipilih sebagai bagian dari program pertama di tahun 2020.

Mereka datang dari berbagai bisnis dan sektor antara lain desain, konstruksi dan properti, jasa pemasaran dan komunikasi, makanan, travel, informasi dan teknologi serta hukum.

Angela Hertiningtyas, selaku Pimpinan Keragaman dan Inlkusi P&G Indonesia mengatakan, banyak perempuan Indonesia yang memiliki bisnis namun kesempatan mengembangkan bisnis ke skala besar masig kecil dibandingkan pria.

"Program ini akan memberikan pendampingan, pelatihan, diberikan modul sesuai kebutuhan atau bisnis mereka. Jadi tahu apa yang dilakukan agar bisnis maju. Dan bisa atraktif terhadap perusahaan dengan skala yang lebih besar," ujar Angela.

Para perempuan pelaku wirausaha yang telah menyelesaikan program pelatihan ini diharapkan akan mendapatkan manfaat dari beragam topik mengenai pengembangan bisnis seperti: strategi bisnis,mengenal para pelanggan, membangun merek melalui teknologi, permodalan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan.

Program pelatihan ini diharapkan memiliki ripple effect yang nantinya akan memberikan dampak positif kepada karyawan, klien, jaringan profesional, serta makin banyak komunitas para pebisnisperempuan lainnya.

 

#Changemaker