3 Cara Mengurangi Kecemasan Sosial

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 09 Mar 2020, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang mengalami kecemasan sosial secara berbeda. Bukan hanya karena jenis kecemasan, ini dapat dipicu oleh berbagai situasi, mulai dari berbicara di depan umum hingga saat berkomunikasi dengan orang-orang terdekat. Sebaliknya, perasaan cemas itu sendiri  biasanya berkembang dengan cara yang berbeda, perasaan itu mungkin tidak terlalu terlihat. Berikut ini beberapa cara umum untuk mengurangi kecemasan sosial.

Membatasi Kekhawatiranmu

terkadang kita mengalami kecemasan yang paling kuat ketika kita mengantisipasi pada acara sosial. Artinya kita mulai khawatir setelah mengetahui acara sosial yang akan datang, katakanlah saat menerima undangan untuk pesta. Kita mungkin akan berusaha menjadi orang lain dengan jutaan skenario. Mungkin kita telah melangkah lebih jauh untuk meyakinkan diri kita sendiri bahwa itu akan menjadi bencana dan bahwa tidak akan ada jalan keluarnya.

Ketika mengalami banyak kecemasan dan kekhawatiran antisipastif akan sangat membantumu untuk mengubah cara berpikir tentang kekhawatiran ini. Dengan berpikir positif dapat membantumu mengurangi kemasan. Jangan berpikir negatif tentang suatu hal yang belum terjadi.

Membuat Ruangan untuk Kegelisahan

Beberapa orang mungkin mengalami kecemasan yang paling hebat ketika kita berada di tengah-tengah situasi sosial yang menakutkan. Ini sering dimanifestasikan sebagai kecemasan fisik seperti kita mungkin menemukan diri kita berkeringat atau gemetaran. Mungkin juga berupa kecemasan mental, mungkin kita ragu dan tidak tahu harus berkata apa atau cepat-cepat setuju dengan pendapat orang lain walaupun itu jauh dari pendapat kita sendiri. Dalam kasus ini, kita dapat dengan mudah kehilangan jejak percakapan, menjadi tidak sinkron dengan orang lain dan menjadi lebih cemas.

Ketika kita mengalami banyak kepanikan pada saat ini, akan sangat membantu untuk melakukan latihan kesadaran. Ini dapat mengajarkan kita bagaimana merangkul kecemasan kita tanpa berusaha melawannya atau membiarkannya sampai ke kepala kita.

2 dari 2 halaman

Melepas Pikiran Negatif

Sedih/copyright: unsplash/anthony trang

Terakhir, kadang-kadang kita terlibat dalam perenungan luas tentang bagaimana kita melakukannya dalam situasi sosial. Kita mengkritik dari diri kita sendiri atas apa yang kita katakan dan mencaci maki diri kita sendiri atas perlakuan kita dan akhirnya tenggelam dalam larutan pikiran negatif. Kita mungkin merasa benar-benar tidak layak dan tidak berguna, mungkin akan manjadi putus asa. Itu semua hanya membuat kita merasa tidak percaya diri dalam keterampilan sosial dan dengan mudah akan merasakan kecemasan sosial. Baiknya lepaskan pikiran-pikiran seperti itu, cobalah untuk mempercayai kemampuanmu sendiri.

Jika mengalami kecemasan sosial sebaiknya bicarakan hal ini pada orang terdekat. Mungkin mereka akan memberimu saran tentang apa yang harus kamu lakukan. Sebaiknya buang jauh-jauh pikiran negatif tentang hal-hal yang belum tentu terjadi. Hal ini hanya akan membuatmu merasa lebih cemas. 

#Changemaker