Novia mengaku bahagia dirinya bisa kembali sekaligus reuni dengan para pemain yang sudah dianggapnya sebagai keluarga. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya FX Rudy Gunawan, film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah disutradarai oleh Dedi Setiadi. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Yang jelas pasti bahagia, karena yang saya cari cuma bahagia. Terakhir syuting 20 tahun lalu. Syuting lagi untuk sesuatu yang saya bayangkan buat saya bahagia,” ujar Novia Kolopaking pada Rabu (4/3/2020) di Gedung PPHUI, Jakarta Selatan. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Alasan lain Novia kembali ke dunia peran karena pernah berjanji pada sutradara Dedi Setiadi yang juga sutradara sinetron Keluarga Cemara pada tahun 1996-2005 ini akan menerima tawaran bermain film jika Dedi yang mengajak. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Saya kembali karena saya janji, kalau yang ngajak om Dedi saya mau. Setelah ini tidak ada yang tahu karena saya mengikuti perjalanan yang diberikan Allah untuk saya,” ungkap Novia dalam jumpa media film TETA. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Produser Eksekutif Anas Syahrul Alimi dari Alimi Pictures menegaskan bahwa film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah tidak ada hubungannya dengan film Keluarga Cemara garapan sutradara Yandy Laurens yang dirilis pada tahun 2018. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Tayang perdana pada 16 April 2020. Film TETA dibintangi pemain Novia Kolopaking (Emak), Adi Kurdi (Abah), Ceria Hade (Iis), Annisa Fujianti (Rara), dan Pudji Lestari (Gigi) ini juga diperkuat dengan akting dari Rezky Adhitya dan Dimas Aditya. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Berkisah tentang suka duka kehidupan keluarga Abah dan Emak, banyak konflik yang bisa dijadikan pembelajaran bagi penonton yang akan menikmati nostalgia panggilan Emak pada Novia Kolopaking, meskipun sudah 20 tahun berlalu. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Iya, kalau teman-teman saya dan pemain sinetron ini memang manggilnya emak. Ketemu ya manggilnya emak, di mana-mana manggilnya emak,” pungkas Novia Kolopaking. (Bambang E.Ros/Fimela.com)