Badan Gemuk Bukan Penghalang untuk Berprestasi di Ajang Tari Internasional

Endah Wijayanti diperbarui 09 Mar 2020, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan egois. Justru dengan mencintai diri sendiri, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Di antara kita ada yang harus melewati banyak hal berat dalam hidup sampai rasanya sudah tak punya harapan apa-apa lagi. Namun, dengan kembali mencintai diri sendiri dan membenahi diri, cahaya baru dalam hidup akan kembali bersinar. Melalui salah satu tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba My Self-Love Story: Caramu untuk Mencintai Diri ini kita akan memetik sebuah inspirasi baru yang dapat mencerahkan kembali hidup kita.

***

Oleh: Ika Wulandari

Cantik itu bukan hanya dilihat dari rupawannya seseorang ataupun dari segi penampilan. Melainkan cantik itu yang bisa mencintai dirinya sendiri. Hari ini saya akan bercerita tentang perjuangan saya untuk bisa mencintai diri saya sendiri sampai detik ini.

Di-bully karena Gendut

Menari adalah duniaku. Sejak kecil, aku bercita-cita bisa mengenalkan tarian tradisional Indonesia di kancah dunia. Lalu, aku mengikuti kursus menari. Aku selalu giat berlatih. Namun, berulang kali pula aku gagal untuk tampil di atas panggung.

Guruku bilang bahwa aku terlalu gendut sehingga akan menyulitkanku untuk bergerak. Ditambah lagi katanya bahwa jika aku di atas panggung akan merusak penampilan mereka saja. Jujur aku sedih sekali waktu itu sampai aku memutuskan untuk tidak lanjut kursus menari lagi. Ibu yang melihatku berusaha menyemangatiku dan memilihkan tempat kursus menari yang baru. Di sana aku merasa nyaman karena semuanya menerima diriku apa adanya. Guru baruku ini tidak pernah mempermasalahkan soal badanku. Malah guruku yakin kalau aku punya potensi menari yang jauh lebih baik dari yang lainnya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Terinspirasi dari Seorang Model di Televisi

ilustrasi./Photo by Leah Kelley from Pexels

Suatu hari, aku menonton televisi yang menampilkan seorang model profesional yang memiliki keunikan. Winnie Harlow namanya. Dia adalah model pertama yang mendobrak definisi cantik untuk para model pada saat itu. Dia berani tampil cantik apa adanya dengan kondisi kulit vitiligo yang dimilikinya.

Aku pun jadi kepikiran dengan kata-kata guruku. Kalau seorang model sekelas Winnie Harlow saja bisa mencintai dirinya sendiri. Lalu, kenapa aku tidak bisa? Akhirnya, aku memutuskan untuk lebih mencintai diriku sendiri mulai saat ini. Aku sudah tidak peduli lagi dengan ejekan orang-orang tentang aku yang gendut ini. Memiliki badan gendut tak menghalangiku untuk terus giat berlatih.

Aku juga sedikit mengubah penampilanku agar bisa terpilih tanpa mengubah jati diriku. Usahaku membuahkan hasil. Aku terpilih untuk mengikuti ajang tarian tradisional di Brunei Darussalam. Dan hebatnya tim kami menjuarai ajang tersebut. Akhirnya, cita-citaku tercapai. Kini, namaku dikenal sebagai penari yang memiliki badan gendut yang menginspirasi banyak orang. Aku sama sekali tak malu bahkan aku bangga dengan diriku sendiri. Dari pengalaman ini, aku terus berusaha untuk mencintai diriku sendiri walaupun aku memiliki kekurangan. Karena siapa lagi yang bisa mencintai diri kita selain diri kita sendiri?

#ChangeMaker