Fimela.com, Jakarta Kehamilan mengubah kehidupan perempuan, mulai dari kondisi fisik hingga mental. Saat hamil pun rasa mual menjadi hal yang biasa dirasakan si calon ibu.
Selain mual, masalah lainnya ialah nyeri di bagian punggung dan nyeri punggung bawah. Dilansir dari boldsky, sebuah penelitian yang dilakukan pada perempuan hamil, ditemukan bahwa hampir 80% perempuan dalam penelitian ini mengalami nyeri punggung.
Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional, nyeri punggung terkait kehamilan adalah salah satu keluhan umum. Lalu apa penyebab nyeri pada punggung? Berbagai penelitian yang dilakukan pada perempuan hamil telah mengungkapkan sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap nyeri punggung bawah. Ini dapat secara luas dikategorikan ke dalam perubahan fisik dan fisiologis.
Penyebab sakit punggung
1. Penambahan berat badan
Berat yang bertambah selama kehamilan menambah tekanan pada sendi dan otot tubuh. Berat badan bertambah menyebabkan ketegangan pada daerah panggul.
2. Meningkatnya ukuran perut
Perubahan ukuran perut juga membebani panggul yang menyebabkan rasa sakit di punggung perempuan hamil.
3. Perubahan pusat gravitasi tubuh
Pusat gravitasi tubuh berubah selama kehamilan, menambah tekanan pada punggung bagian bawah. Postur tubuh yang diadopsi oleh perempuan hamil juga memiliki peran. Berbagai penelitian telah mengarah pada temuan bahwa nyeri punggung bawah [LBP] selama kehamilan mungkin sangat terkait secara umum dengan pergerakan tubuh, dan khususnya pada postur tubuh.
4. Perubahan fisiologis
Perubahan fisiologis utama selama kehamilan. Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan hormon, yang telah ditemukan menyebabkan rasa sakit dan peradangan di punggung.
5. Peningkatan kadar hormon relaxin
Disekresikan oleh plasenta karena menyebabkan serviks membesar dan mempersiapkan rahim untuk persalinan - memiliki korelasi langsung dengan nyeri punggung selama kehamilan. Diperkirakan bahwa kadar relaxin dalam tubuh meningkat 10 kali lebih banyak dari biasanya selama kehamilan.
#Changemaker