Fimela.com, Jakarta Mengalami kerontokan rambut setiap harinya adalah hal yang alami terjadi pada perempuan. Tetapi ketika kamu mengalami kerontokan rambut yang sangat banyak, mungkin sulit untuk mencari tahu apa yang penyebab kerontokan itu.
Sebagian besar kerontokan rambut kecil hanya merupakan pertanda bahwa rambut kamu tumbuh yang baru dan sehat untuk menggantikan yang lama. Faktanya, kehilangan hingga 100 rambut per hari adalah hal yang normal.
"Jika tiba-tiba kamu melihat kuncir kuda kamu lebih tipis maka kamu mungkin kehilangan lebih banyak rambut daripada yang seharusnya,” Francesca Fusco, MD, dokter kulit di Wexler Dermatology di NYC dan asisten profesor klinis dermatologi di Gunung Sinai.
Melansir dari self.com, ada beberapa penyebab yang membuat kamu mengalami kerontokan rambut yang berlebih.
1. Genetik
Semua jenis kelamin rentan terhadap kerontokan rambut kalau memiliki faktor turun-temurun. Meskipun kamu tidak dapat mencegah kerontokan rambut jenis ini sepenuhnya, ada perawatan yang tersedia seperti minoxidil atau finasteride yang dijual bebas sehingga dapat memperlambat kerontokan rambut dan membuat rambut tetap tumbuh. Jadi semakin cepat kamu memulai perawatan, maka akan semakin baik untuk kesehatan dan perawatan rambut kamu.
2. Ketombe dan Psoriasis
Ketika kulit kepala meradang dan gatal, jelas kamu ingin untuk menggaruknya. Tapi itu bisa menyebabkan rambut kamu akan lebih banyak rontok dari biasanya. Ketombe adalah penyebab kerontokan rambut yang paling mudah diobati. Karena kamu dapat mengobatinya dengan produk bebas. "Konsistensi adalah triknya," kata Dr. Fusco. Jadi penting untuk menemukan sampo dan kondisioner yang cocok untuk digunakan secara teratur.
Tetapi kondisi lain juga dapat menyebabkan gatal dan kulit kepala kamu mengelupas. Termasuk seborrheic dermatitis, dimana ketombe yang lebih parah yang disebabkan oleh penumpukan ragi dan minyak. Dan psoriasis, dimana kondisi autoimun yang menyebabkan bercak-bercak kulit yang tebal. Mengobati masalah ini mungkin membutuhkan waktu dan usaha lebih dibanding ketombe biasa, jadi penting untuk memeriksakan diri ke dokter kulit jika kamu merasa menghadapi salah satu dari kondisi ini.
3. Stres
Ketika kamu sedang mengalami stress dalam hidup kamu atau bahkan membuat kamu trauma, hal ini akan membuat kamu mengalami kerontokan rambut. Biasanya jenis rambut rontok ini bersifat sementara. Tetapi jika itu mengganggu kamu, hubungi dokter kulit untuk mempelajari lebih lanjut tentang perubahan gaya dan produk yang dapat kamu gunakan.
4. Penyakit autoimun
"Suatu kondisi autoimun membuat tubuh mengenali folikel rambutnya sendiri sebagai benda asing dan menyerang mereka serta membuat rambut rontok," jelas Dr. Fusco.
Tetapi, dokter kulit dapat membantu dengan meresepkan berbagai perawatan seperti injeksi kortikosteroid untuk merangsang pertumbuhan rambut. Kondisi ini memerlukan diagnosis yang akurat. Jadi jika kamu berpikir rambut rontok kamu berhubungan dengan masalah mendasar seperti kondisi autoimun, penting untuk mengonsultasikannya kepada dokter.
5. Memproses rambut secara berlebihan
Pada dasarnya segala sesuatu yang menggunakan bahan kimia keras di kulit kepala dan rambut kamu dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut permanen. Ini dapat menyebabkan rambut tampak lebih tipis dan mungkin akan terlihat jelas kulit kepala kamu. kamu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dengan menggunakan produk yang dirancang untuk membantu melembabkan dan menyembuhkan rambut dan kulit kepala. Tetapi jika kamu ingin rambut tumbuh kembali, mungkin kamu perlu meminta panduan dari dokter kulit.
#ChangeMaker
Penulis: Zhafira Majdina